Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kegagalan Manchester City melaju ke semifinal Liga Champions membuat Pep Guardiola kembali menambah catatan buruk dalam karier kepelatihannya.
Pep Guardiola sukses memenangi Liga Champions dua kali bersama raksasa Spanyol, Barcelona pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Semenjak meninggalkan Barcelona pada 2012, belum sekali pun Guardiola kembali mengangkat trofi 'Kuping Besar'.
Baca Juga: Piala AFC 2019 – Mimpi Buruk Persija Buat Klub Singapura Bayangi PSM
Bersama Bayern Muenchen, Guardiola hanya mampu mencapai semifinal Liga Champions dalam beberapa kesempatan.
Baca Juga: Gol Ke-5 Man City Dianulir, Guardiola Sebut Pertandingan Vs Spurs Kejam
Sementara itu, pelatih berkepala plontos tersebut hanya mampu meraih perempat final saat menukangi Manchester City.
Manchester City pun harus kehilangan peluang meraih quadruple pertama mereka seusai disingkirkan oleh klub senegara mereka, Tottenham Hotspur pada perempat final.
Baca Juga: Eks Striker Persib Ini Belum juga 'Akrab' di Liga Super Malaysia
Baca Juga: Langkah Ringan Timnas Malaysia pada Fase Awal ke Piala Dunia 2022
Kegagalan Guardiola di Liga Champions mendapat simpati dari legenda Belanda, Ruud Gullit.
Ruud Gullit, menilai ketidakadaan sosok Lionel Messi menjadi alasan utama kegagalan Guardiola selama ini.
Baca Juga: Skor Favorit Manchester City Tak Cukup untuk Lolos ke Semifinal Liga Champions
Pahlawan Belanda di Piala Eropa 1988 tersebut juga mengungkapkan jika kesuksesan Guardiola di Barca juga karena pengaruh Lionel Messi.
"Guardiola selalu gagal di Liga Champions karena dia tidak punya sosok Messi yang bermain untuknya," kata Gullit kepada beIN SPORTS dilansir BolaSport.com.
Baca Juga: Gol Eks Bek Tengah Borneo FC Buat Klub Malaysia Tembus Perempat Final
"Meski mampu meraih banyak torfi di liga domestik, Guardiola sangat menginginkan Liga Champions."
"Saya merasa kasihan padanya," ujar Gullit.
Baca Juga: 2 Modal Penting Manchester City Tangkal Kegagalan Quadruple Winners
"Saat masih melatih Barcelona, Messi sudah melakoni debutnya pada era Frank Rijkaard yang membuatnya menjadi pemain penting saat ini. Jadi Guardiola kecipratan untung."
Kini, Guardiola masih akan berfokus dengan gelar yang tersisa di liga domestik yaitu Liga Inggris dan Piala FA.
Baca Juga: Andres Iniesta dan Fernando Torres Kompak Gigit Jari di Liga Jepang
Mereka bersaing ketat dengan Liverpool di klasemen sementara Liga Inggris dengan mengoleksi 83 poin.
Sementara itu, untuk Piala FA, The Citizens akan melawan Watford pada partai puncak.
View this post on InstagramTegar menerima hasil.... . #guardiola #manchestercity #tottenham #championsleague #ligachampions
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on