Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Petik Buah Usai Hentikan Rezim 22 Tahun Arsene Wenger

By Ahmad Tsalis - Sabtu, 20 April 2019 | 20:45 WIB
Arsene Wenger saat membawa Arsenal menjuarai Liga Inggris 2003-2004. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, menilai pergantian pelatih dari Arsene Wenger menjadi Unai Emery menunjukkan dampak positif bagi The Gunners.

Musim 2018-2019 merupakan musim pertama Arsenal membuka era baru bersama pelatih Unai Emery.

Fenomena tersebut sekaligus menjadi tanda berakhirnya kekuasaan Arsene Wenger yang menduduki singgasana kursi kepelatihan selama 22 tahun sejak 1996.

Kepemimpinan Unai Emery di Arsenal memang belum semusim penuh.

Walau begitu, Alexandre Lacazette mengklaim ada perbedaan yang begitu kentara semenjak Emery menginjakkan kaki di Tim London Utara.

Baca Juga : Tak Mau Akui Hasil, Mertens Sebut Napoli Lebih Kuat Ketimbang Arsenal

"Ada banyak perbedaan. Sekarang kami bermain lebih taktis," ucap Lacazette, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Football London.

"Apa yang kami lakukan juga sebaik contoh yang ada dalam video. Selain itu, apa yang dituturkan pelatih juga berbeda dari Wenger," kata Lacazette mengungkapkan.

Pemuda 26 tahun itu juga menyatakan, sulit untuk membandingkan kedua pelatih lantaran Wenger dan Emery punya cara tersendiri dalam mengelola tim.

Baca Juga : Jebol Gawang Napoli, Lacazette Jadi Pemain Paling Berpengaruh Arsenal 

Hanya saja, Lacazette bersikeras bahwa performa Arsenal kian hari kian meningkat berkat gemblengan Emery.

"Saya pikir kami semakin lebih baik setiap bulan," kata Lacazette lagi.

Di sisi lain, klaim Lacazette tentang Emery bisa jadi benar jika ditilik dari rekor kemenangan yang ditorehkannya pada musim pertama membela Arsenal.

Pasalnya, pelatih asal Spanyol itu mampu mempersembahkan 32 kemenangan dalam 50 laga di semua ajang bareng The Gunners.

Nilai itu menjadi yang terbanyak dari pelatih-pelatih Arsenal terdahulu.

Bahkan, Wenger cuma meraih 23 kemenangan pada 50 laga pertamanya bersama The Gunners.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Juventus berpeluang sangat bagus mengunci gelar juara Liga Italia saat menjamu Fiorentina di Allianz Stadium Turin. . Cristiano Ronaldo dkk. hanya butuh hasil imbang untuk memastikan Napoli di peringkat 2 klasemen tak mungkin lagi menyalip mereka. . Jika Juventus meraih satu poin saja, perolehan angka mereka menjadi 85 dengan kompetisi tinggal menyisakan 5 partai. . Napoli di peringkat 2 klasemen Liga Italia saat ini memiliki 67 poin dan mereka baru bermain melawan Atalanta pada Senin (22/4/2019). . Apabila Juventus sudah punya minimal 85 poin pada malam Paskah nanti, apapun hasil Napoli tidak akan berpengaruh lagi. . Kalaupun menang atas Atalanta dan poinnya menjadi 70, Napoli maksimal hanya bisa menyamai perolehan poin Juventus pada akhir musim. . Dalam kondisi kedua tim memiliki poin yang sama, Juventus akan tetap di atas Napoli karena unggul head-to-head (3-1 dan 2-1). . Jika Juventus minimal mendapatkan hasil imbang pada malam nanti, Cristiano Ronaldo berarti akan merayakan raihan scudetto untuk pertama kalinya. #cristiano #ronaldo #cr7 #juventus #lavecchiasignora #sinyonyatua #finoallafine #serieA #ligaitalia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P