Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Playoffs NBA 2019 - Lolos ke Babak Ke-2, Celtics Tak Ingin Jemawa

By Nestri Yuniardi - Senin, 22 April 2019 | 15:22 WIB
Pra pemain Boston Celtics, (ki-ka) Kyrie Irving, Marcus Morris, Gordon Hayward, saling tos seusai memenangi gim keempat babak pertama playoff NBA 2019, di Bankers Life Fieldhouse, Minggu (21/4/2019). (twitter.com/gordonhayward)

BOLASPORT.COM - Boston Celtics berhasil menyapu bersih kemenangan atas Indiana Pacers pada babak kesatu putaran playoffs NBA 2019.

Boston Celtics menyingkirkan Indiana Pacers dengan skor 4-0 setelah mengalahkan tim lawan dengan skor 110-106.

Pencapaian tersebut menjadi kemenangan sapu bersih pertama Celtics pada playoffs NBA sejak tahun 2011.

Kendati demikian, kubu Celtics tak ingin terlalu larut dalam euforia tersebut.

Baca Juga : Joel Embiid Acuhkan Provokasi Jared Dudley di Laga Playoff NBA

Tim arahan Brad Stevens tersebut segera mengalihkan perhatian mereka ke babak kedua playoffs NBA 2019.

"Jelas (kami) dapat mengambil beberapa momentum dan cukup bangga dengan penampilan yang kami berikan," ucap pemain bintang Boston Celtics, Kyrie Irving, yang dikutip BolaSport.com dari AP News.

"Namun, seminggu kemudian, hasil itu bukan lagi apa-apa. Kami harus membuktikannya lagi," kata dia melanjutkan. 

Pada sisi lain, tren positif Boston Celtics pada babak kesatu playoffs NBA 2019 diakui pelatih kepala Indiana Pacers, Nate McMillan.

McMillan menganggap kemenangan apik Celtics bisa membungkam keraguan publik pada beberapa bulan lalu.

Saat itu, performa Celtics sempat menurun pada musim reguler NBA 2018-2019.

Baca Juga : Playoff NBA - Brooklyn Nets Optimistis Jelang Laga 'Hidup atau Mati'

"Banyak orang yang meremehkan Celtics sebagai tim, tetapi kami tahu mereka akan melakukannya dengan benar pada babak playoffs," kata McMillan.

"Brad (pelatih Celtics) telah melakukan pekerjaannya dengan baik dalam menyatukan tim. Sekarang mereka berada pada playoffs, mereka bermain basket dengan bagus," kata dia lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kegagalan Pep Guardiola membawa Manchester City juara Liga Champions memperpanjang rekor buruknya walau dibekali bujet belanja gila-gilaan. . Sejak hijrah dari FC Barcelona pada 2012, pelatih gundul itu belum berjodoh dengan trofi Si Kuping Besar. . Pep Guardiola terakhir kali juara pada Liga Champions 2010-2011 atau dua tahun setelah mencicipi gelar perdananya. . Ketika berpindah haluan melatih Bayern Muenchen (2013-2016) dan Manchester City (2016-...), Pep belum jua kembali merasakan gelar bergengsi itu. . Jangankan juara Liga Champions, masuk final pun belum pernah. . Padahal, dia tak kurang mendapatkan dukungan berupa guyuran uang jorjoran untuk belanja pemain. . Kalau dijumlahkan angka di atas, artinya Pep Guardiola sudah menyedot kas gabungan Bayern dan Man City senilai 803 juta euro atau sekitar 12 triliun rupiah lebih! . Toh, dana selangit itu belum kunjung menghasilkan trofi Liga Champions bagi sang pelatih. #bayernmunich #bayernmuenchen #manchestercity #mancity #thecitizens #josep #guardiola #josepguardiola #pepguardiola #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P