Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Asia 2019 - Aryono Miranat Santai Mengawal Ganda Putra

By Nestri Yuniardi - Selasa, 23 April 2019 | 11:30 WIB
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat menjalani sesi latihan di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Senin (22/4/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Aryono Miranat akan mengawal para wakil ganda putra Indonesia yang berlaga pada Kejuaraan Asia 2019.

Asisten pelatih ganda putra PBSI tersebut pun telah memulai tugas perdananya di Wuhan Sports Center Gymnasium, China, pada Senin (22/4/2019), saat memimpin jalannya latihan.

Selepas sesi latihan, Aryono Minarat menekankan bahwa dia yakin ganda putra Indonesia akan kembali bangkit pada Kejuaraan Asia 2019.

Baca Juga : 2 Tunggal Putra India Kecewa Gagal Tampil pada Kejuaraan Asia 2019

Pernyataan Aryono tersebut memang tidak lepas dari rentetan hasil kurang maksimal anak didiknya pada beberapa turnamen BWF terakhir.

Salah satunya dialami oleh pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Marcus/Kevin yang selalu menjadi unggulan teratas, belum bisa kembali menembus final pada tiga turnamen terakhir yang mereka ikuti.

The Minions pun lantas dianggap mulai mengalami penurunan performa oleh sebagian kalangan penggemar bulu tangkis.

Kendati demikian, Aryono Minarat berusaha tetap kalem menanggapinya dan menilai hal tersebut wajar terjadi pada setiap pemain.

"Saya setuju Marcus/Kevin kalah pada tiga turnamen terakhir mereka, tapi itu tidak menghilangkan semangat mereka," tutur Aryono dilansir BolaSport dari Badmintonasia.org. 

"Ada pasang-surut di bulu tangkis, kadang bisa menang tujuh hingga delapan gelar beruntun. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kekalahan beruntun mereka," kata dia.

Baca Juga : Jadwal Kejuaraan Asia 2019 - 4 Ganda Campuran Indonesia Siap Berlaga

Pada Kejuaraan Asia 2019 kali ini, Aryono Minarat pun tak memasangkan target yang muluk-muluk dan tak ingin memberi beban kepada anak-anak didiknya.

"Siapapun berpeluang memenangi gelar di sini," ucap dia memungkasi.

Pada ajang yang bergulir pada 23-28 April 2019 itu, Indonesia tercatat mengirimkan empat wakil pada nomor ganda putra.

Selain Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Indonesia mengirim Fajar Alfian/Muhammar Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kegagalan Pep Guardiola membawa Manchester City juara Liga Champions memperpanjang rekor buruknya walau dibekali bujet belanja gila-gilaan. . Sejak hijrah dari FC Barcelona pada 2012, pelatih gundul itu belum berjodoh dengan trofi Si Kuping Besar. . Pep Guardiola terakhir kali juara pada Liga Champions 2010-2011 atau dua tahun setelah mencicipi gelar perdananya. . Ketika berpindah haluan melatih Bayern Muenchen (2013-2016) dan Manchester City (2016-...), Pep belum jua kembali merasakan gelar bergengsi itu. . Jangankan juara Liga Champions, masuk final pun belum pernah. . Padahal, dia tak kurang mendapatkan dukungan berupa guyuran uang jorjoran untuk belanja pemain. . Kalau dijumlahkan angka di atas, artinya Pep Guardiola sudah menyedot kas gabungan Bayern dan Man City senilai 803 juta euro atau sekitar 12 triliun rupiah lebih! . Toh, dana selangit itu belum kunjung menghasilkan trofi Liga Champions bagi sang pelatih. #bayernmunich #bayernmuenchen #manchestercity #mancity #thecitizens #josep #guardiola #josepguardiola #pepguardiola #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P