Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jelang pertandingan derbi Manchester, para pendukung Manchester United dihadapkan pada situasi dilematis.
Manchester United baru saja dihajar telak 0-4 oleh Everton di Stadion Goodison Park, akhir pekan lalu.
Kekalahan tersebut membuat kans Manchester United untuk lolos ke Liga Champions musim depan semakin berat.
Ole Gunnar Solskjaer menegaskan jika dirinya tetap akan membawa kesuksesan bagi klub di tengah situasi buruk yang dialami tim usai dirinya dipermanenkan.
Baca Juga : Man United Kontra Man City, Ada Tantangan dari Ole Gunnar Solskjaer
Para pendukung Setan Merah awalnya mendukung penuh dengan penunjukkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer permanen berkat penampilan luar biasanya semasa menjabat pelatih interim.
Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut kini berubah setelah rangkaian kekalahan beruntun yang menimpa Man United.
Menjelang pertandingan derbi Manchester di Stadion Old Trafford, Rabu (24/4/2019), para pendukung Manchester United dihadapkan pada situasi sulit.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, pendukung Man United terbagi menjadi dua, satu mendukung timnya kalah karena tidak ingin Liverpool juara dan satunya lagi menginginkan menang demi menjaga peluang lolos Liga Champions.
Baca Juga : Manchester United Rusak Rekor Gemilang Solskjaer sebagai Pemain
Para pendukung yang memilih Man United kalah tidak ingin melihat rival abadi Liverpool melenggang mulus mendapatkan gelar juara.
Man United kini menjadi pengoleksi terbanyak gelar Liga Inggris dengan torehan 20 trofi, unggul dua trofi dari Liverpool yang terakhir kali mengangkat piala 29 tahun lalu.
Baca Juga : Juergen Klopp Tahu Manchester United Tak Bisa Diandalkan Bantu Liverpool
Namun jika Manchester City menang, maka mereka akan mempertahankan gelar Liga Inggris dan beberapa fan Man United yang mendukung kekalahan timnya akan senang karena bakal melihat Liverpool tidak juara lagi.
Hanya saja mereka harus mengorbankan harga diri dan gengsi karena Man City adalah rival sekota yang juga berlabel musuh bebuyutan.
Dilema memang, karena dengan mengalahkan Man City mereka juga bisa mempunyai kesempatan finis di zona Liga Champions.
Situasi semakin rumit karena jikalau musim depan tak berkompetisi di Liga Champions mereka akan menjadi ejekan fan lawan selama semusim.