Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait Liga 1 2019 yang sebentar lagi akan bergulir.
Pertemuan antara BOPI dan PT LIB ini dilakukan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Inti dari pertemuan ini adalah BOPI akan ikut turun tangan melakukan verifikasi kepada terhadap para klub peserta sebelum memberikan rekomendasi gelaran Liga 1 2019.
Lima poin utama verifikasi itu adalah aspek finansial, lapangan latihan yang representatif, stadion sesuai regulasi, dan kelengkapan data pemain baik itu lokal dan asing.
Hanya saja, proses verifikasi yang akan dilakukan BOPI hanya akan menyasar kepada empat klub saja yakni Bali United, Semen Padang, Persipura Jayapura, dan Perseru Badak Lampung United.
"Kami akan mendatangi 4 titik (klub) itu sebagai sampel. Yang kami cek adalah yang utama disamping profesionalisme manajemen, administrasi, dan lapangan kami akan cek," kata PLT Sekjen BOPI, Sandi Suwardi.
"Bali United pendatang baru, manajemen bagus jadi kami ambil. Persipura akan dilihat bagaimana suka duka apa saja, akan gunakan stadion baru atau tidak."
"Kemudian Semen Padang baru kembali naik ke Liga 1. Ada kriteria-kriteria tertentu yang membuat kami harus melakukan pengecekan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Liga 1 2019 - Penundaan Kick-off adalah Permintaan dari Klub Peserta
Sementara itu, diakui Sandi Suwandi, saat ini PT LIB baru menyerahkan data kelengkapan sebesar 80 persen.
Sisa 20 persen yang belum diserahkan meliputi masalah pajak, dia pun menyontohkan Persela Lamongan sebagai salah satu yang belum menyerahkan data sektor ini.
BOPI akan memberikan kesempatan sampai tanggal 9 Mei, lewat dari itu kemungkinan rekomendasi tak akan diberikan.
"Dan kalau 9 Mei itu belum terpenuhi semua rekomendasi liga tidak akan kami keluarkan. Sebelum 9 Mei posisi adalah kompromi, jadi misal, data pajak dari misalnya Lamongan belum terpenuhi kami akan tanya," tuturnya.
"Kami akan ikut mengkomunikasikan dengan institusi perpajakan agar ikut menagih. Tapi setelah 9 Mei misalkan LIB tidak ada inisiatif kemudian kami akan panggil lagi untuk kemudian menjelaskan masalahnya apa," ucapnya.