Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta kemungkinan besar tidak akan lolos dari babak penyisihan grup Piala AFC 2019, ini alasannya.
Sampai empat pertandingan yang sudah dilakoni, Persija Jakarta baru memiliki empat poin hasil kemenangan melawan Shan United, imbang berjumpa Becamex Binh Duong, dan menelan dua kekalahan ketika meladeni Ceres Negros.
Hasil itu yang membuat Persija Jakarta masih duduk di peringkat ketiga di bawah Ceres Negros (12 poin), dan Becamex Binh Duong (7 poin).
Tersisa dua pertandingan yang masih akan dihadapi Persija Jakarta yakni melawan tuan rumah Becamex Binh Duong (1 Mei), dan menjamu Shan United (15 Mei).
Peluang Persija Jakarta untuk lolos ke semifinal Zona Asia Tenggara Piala AFC 2019 sebenarnya masih ada, meskipun sangat kecil.
Andai memetik dua kemenangan melawan Becamex Binh Duong dan Shan United, Persija Jakarta memiliki 10 poin akhir dan berpeluang jadi runner-up Grup G..
Baca Juga : Ditunggu Piala Indonesia dan Piala AFC, PSM Bawa 18 Pemain ke Jakarta
Untuk lolos pun Persija Jakarta harus berharap dengan klub-klub lain yang tergabung ke dalam Grup F dan H.
Tiket yang diperebutkan itu adalah runner-up terbaik dari tiga grup tersebut.
Sulitnya Persija Jakarta di Piala AFC 2019 juga karena faktor tim-tim lawan di Grup G.
Baca Juga : VIDEO - Pemain Liga Australia Lakukan 'Panenka Mendatar' dan... Gol
Contohnya Ceres Negros yang dinilai tampil semaksimal mungkin ketika berjumpa Persija Jakarta dalam dua pertandingan.
Situasi tersebut membuat kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, angkat bicara.
Andritany Ardhiyasa mengatakan bahwa pada Piala AFC 2018, Persija Jakarta sukses mendapatkan 14 poin dan menjadi juara Grup H karena salah satu lawannya mencoba mengalah.
Baca Juga : Valtteri Bottas Sebut Posisi Ideal untuk Menangkan GP Azerbaijan 2019
"Pada Piala AFC 2018, kami satu grup dengan lawan yang tangguh yaitu Johor Darul Takzim. Waktu Johor Darul Takzim away ke Jakarta, kami bisa menang karena mereka mainkan pemain lapis kedua. Itu mereka lakukan demi fokus ke kompetisi lokal dan berjuang untuk bermain di Liga Champions Asia 2019," ucap Andritany Ardhiyasa.
"Saat ini Ceres Negros. Mereka tim yang bagus sekali, mereka selalu bermain full-team ketika bertemu kami," ucap pemain bernomer punggung 26 tersebut.
Andritany Ardhiyasa memetik pelajaran yang sangat berharga pada Piala AFC 2019.
Baca Juga : Bukan Manchester United, Justru Klub Asia yang Tawar Gareth Bale
Kiper timnas Indonesia itu mencoba mempelajari bahwa tidak mudah untuk melawan tim yang mayoritas diisi oleh pemain-pemain naturalisasi.
"Ini sangat bagus untuk pengalaman saya bagaimana kami melawan klub-klub yang mayoritas diisi pemain-pemain (berdarah) Eropa," kata Andritany Ardhiyasa.