Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Ratu Bulu Tangkis Dunia, Tai Tzu Ying Mengaku Tak Pernah Lihat Video Lawan

By Nestri Yuniardi - Jumat, 26 April 2019 | 11:35 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying, saat ini tengah menikmati puncak karier bulu tangkisnya.

Tai bahkan bertahan di peringkat satu dunia selama tiga tahun sejak akhir Desember 2016.

Berbagai prestasi gemilang pun turut ditorehkannya dengan menjuarai turnamen-turnamen bergengsi.

Baca Juga : Kejuaraan Asia 2019 - Tersingkir, Lin Dan Move On ke New Zealand

Sejauh ini, Tai telah mengantongi dua gelar All England Open secara back-to-back pada tahun 2017 dan 2018.

Pada kedua tahun tersebut, dia juga berhasil menjadi kampiun di Kejuaraan Asia.

Medali emas Asian Games 2018 pun berhasil dia cicipi, setelah pada edisi sebelumnya (2014) dia terhenti di semifinal dan menyabet medali perunggu.

Tak berhenti disitu, gelar-gelar turnamen BWF pun sudah seringkali dia raih.

Kendati dijuluki sebagai ratu bulu tangkis dunia, rupanya Tai justru mengaku tak pernah melihat video permainan lawan.

Bahkan, dia juga mengaku tidak pernah melihat video dari permainannya sendiri.

Hal ini tentu kontras dengan pemain pada umumnya yang membaca taktik lawan melalui video pertandingan sebagai bagian dari salah satu strategi untuk membaca kelemahan dan kelebihan lawan.

"Tidak, saya tidak memerlukan itu (menonton video pertandingan lawan)," ucap Tai seperti dilansir BolaSport.com dari laman BWF.

Baca Juga : Ambisi Besar Tunggal Putra Singapura pada Piala Sudirman 2019

Pernyataan tersebut memang berbanding lurus dengan pendapat Tai, bahwa musuh terbesarnya adalah dirinya sendiri.

Hal itu lah yang kemungkinan besar membuatnya tidak memerlukan analisa video pertandingan calon lawan.

Sosok Tai Tzu Ying sendiri juga cukup unik.

Pasalnya, dia mengaku tidak terlalu mengingat detail pertandingan, momen-momen titik balik ataupun kekalahan yang dialaminya dalam suatu pertandingan.

Baca Juga : Lee Yong-dae Masih Pede Bersaing dengan Ganda Putra Elite Dunia

Seperti halnya saat dia berhasil mengamankan lima match point dari Akane Yamaguchi (Jepang) pada semifinal Singapore Open 2019.

Kala itu, Tai nyaris kalah saat tertinggal 16-20 pada gim kedua dari Yamaguchi.

Namun, dia berhasil memaksakan adu setting untuk memperpanjang napas menuju gim ketiga.

Pertandingan itu dimenangkan Tai dengan skor 15-21, 24-22, 21-19.

"Saya melupakan semua hal itu. Apa sungguh saya berhasil mengamankan lima match point?" ujar dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tim terbaik PFA 2018-2019 didominasi oleh pemain Man City dan Liverpool. . #pfa #manchestercity #liverpool #manchesterunited #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P