Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Meskipun merupakan klub milik Kepolisian Republik Indonesia, Bhayangkara FC rupanya sempat kesulitan mendapatkan izin keamanan untuk menggelar pertandingan.
Setidaknya hal itu disampaikan secara langsung oleh Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Sumardji mengatakan manajemen Bhayangkara FC mencoba berkoordinasi dengan pihak kepolisian wilayah Bekasi, Jawa Barat, untuk menggelar pertandingan melawan PSM Makassar pada laga leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Patriot, Sabtu (27/4/2019).
Namun rupanya pihak kepolisian setempat tidak merekomendasikan pertandingan tersebut digelar di Stadion Patriot karena alasan keamanan.
Baca Juga : Ini Harapan Seto soal Laga Uji Coba PSS Vs Perseru Badak Lampung FC
Setelah berkomunikasi dengan PSSI, akhirnya Bhayangkara FC memutuskan untuk menggelar pertandingan tersebut di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan.
Bhayangkara FC pun juga mendapatkan izin menggelar pertandingan tersebut karena Stadion PTIK digelar di komplek kepolisian.
"Kami seharusnya menggelar pertandingan melawan PSM Makassar itu di Stadion Patriot, tetapi di sana tidak diberikan izin," kata Sumardji.
"Ya sudah kami alihkan pertandingan itu ke Stadion PTIK," ucap Sumardji menambahkan.
Sebelumnya ada beberapa pertandingan babak delapan besar Piala Indonesia 2018 yang harus ditunda.
Baca Juga : Miliki 32 Pemain dan Ada yang Berpotensi Dipinjamkan, Persib Launching Tim Bulan Depan
Seperti laga Persebaya Surabaya melawan Madura United yang dimana pertandingan itu tidak mendapatkan izin keamanan.
Lalu laga Persib Bandung melawan Borneo FC yang juga tidak mendapatkan izin keamanan.
Pihak kepolisian setempat sudah memberikan rekomendasi tanggal pertandingan untuk menggelar laga leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat.
Banyaknya klub yang tidak mendapatkan izin keamanan kemungkinan besar karena efek Pemilu 2019.
Kepolisian sepertinya lebih fokus untuk mengamankan Pemilu 2019 yang saat ini sedang masa perhitungan.
"Kalau berbicara perizinan itu tergantung dari para pihak kepolisian setempat yang menilai tentang kerawanan, apa bakal terjadi kericuhan atau tidak," kata Sumardji.