Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, mengaku memiliki sebutan lain yang berkonotasi negatif.
Prestasi Jose Mourinho di klub-klub yang pernah ia latih memang tak terbantahkan.
Misalnya saat melatih Inter Milan, Jose Mourinho mampu menorehkan treble winner pada musim 2009-2010 setelah menjuarai Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.
Namun, sebutan The Special One buat Jose Mourinho tidak datang atas prestasi bersama Inter Milan pada musim itu.
Melainkan ketika ia pertama kali datang ke Chelsea pada periode pertama melatih, Juni 2004.
Baca Juga : Kala Tiga Gol Cristiano Ronaldo Berbuah Amarah Jose Mourinho
"Tolong jangan bilang saya arogan, tetapi saya adalah juara Eropa dan saya pikir saya adalah seseorang yang spesial," kata Mourinho dalam konferensi pers jelang kedatangannya ke Chelsea, dikutip BolaSport.com dari BBC.
Hal yang melandasi Mou menyebut dirinya sebagai The Special One dilandasi oleh kesuksesannya bersama FC Porto.
Pasalnya, setelah mengantarkan Porto juara Liga Europa musim 2002-2003, ia kembali membawa klub yang sama meraih trofi Liga Champions semusim berselang.
Kesuksesan pria yang kini berusia 56 tahun ini berlanjut ketika mengasuh Manchester United mulai.
Man United sanggup didorong Mourinho memenangi Liga Europa, Piala Liga Inggris, serta Community Shield pada musim 2016-2017.
Baca Juga : Mourinho Tendang Kulkas dan Televisi Sebelum Memarahi Ronaldo di Madrid
Hanya saja, banyak pihak menganggap bahwa sang pria Portugal meninggalkan kubu Old Trafford pada Desember lalu dengan tidak baik-baik.
Pasalnya, internal Setan Merah kala itu dikabarkan sedang memanas berkaitan dengan keinginan transfer Mou yang tak dipenuhi.
Ditambah dengan, posisi Man United yang terlempar dari empat besar klasemen Liga Inggris.
Mou pun mengakui bahwa dari setiap klub yang ia asuh, selalu ada pemain yang tidak menyukainya.
Terutama ketika melatih Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United.
Hal itu ia sampaikan baru-baru ini dalam wawancara ekslusif dengan media Italia, DAZN.
Baca Juga : Jose Mourinho Klaim Dirinya Tidak Gagal Bersama Manchester United
"Bagaimana para pemain mendeskripsikan saya dengan satu kata?" kata Mourinho, dikutip BolaSport.com dari laman DAZN.
"Beberapa pemain akan mengatakan sialan," ucap Mou menambahkan.
Hanya saja, mantan asisten pelatih FC Barcelona ini juga membela diri bahwa bukan kekacauanlah yang membuatnya meninggalkan suatu klub dengan citra negatif.
Tetapi saat ada satu kondisi dalam tim tidak terpenuhi, Mou tak mau lagi meneruskan petualangan di klub itu.
"Mengapa klub memilih saya? Jelas untuk menang," ucap Mourinho.
"Faktanya, saya bertanya kepada mereka, 'Jika Anda ingin menang, satu syarat harus dipenuhi, setelah itu kita baru bisa memulai pembicaraan'," tutur Mou lagi.