Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mandiri Jogja Marathon 2019 Dikuasai Para Pelari dari Kenya

By Estu Santoso - Minggu, 28 April 2019 | 22:58 WIB
Suasana Mandiri Jogja Marathon 2019 yang sangat semarak dan penuh dengan nuansa budaya yang tak meninggalkan arti sportivitas pada 28 April 2019. (Dok. Mandiri Jogja Marathon 2019)

BOLASPORT.COM – Pelari nasional mampu mengimbangi kecepatan pelari internasional. Pada ajang internasional ini, pelari Kenya, Stephen Munghatia Mugambi menjuarai Mandiri Jogja Marathon 2019.

Pelari asal Kenya itu menjuarai Mandiri Jogja Marathon 2019 dengan catatan waktu 2 jam 25 menit 48 detik untuk kategori full marathon putra.

Tahun ini ajang lomba lari marathon ini diikuti 7.500 pelari dari 11 negara.

Selain Stephen, pelari asal Kenya, Daniel Gekara menempati posisi kedua dengan catatan waktu 2 jam 30 menit 11 detik.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Rute Mandiri Jogja Marathon 2019 di Kawasan Candi Prambanan

Lalu, Muindi Onesmus Muasya menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 2 jam 31 menit 30 detik.

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, antusiasme pelari dan masyarakat pada ajang Mandiri Jogja Marathon tahun ini sangat tinggi.

Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2019, Tawarkan Rute dengan Panorama Indah

”Pada sepanjang rute, masyarakat banyak yang memberikan dukungan dengan menyemangati pelari di sepanjang rute dan menampilkan kesenian-kesenian daerah,” kata Rohan.  

Pada lomba yang dilepas oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Sri Sultan Hamengkubuwono, serta Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirdjoatmodjo ini berlangsung sukses.

Pada kategori half marathon putra dimenangi oleh pelari Charles Munyua Njoki dengan catatan waktu 1 jam 13 menit 17 detik.

Baca Juga: 7.500 Pelari Akan Meriahkan Mandiri Jogja Marathon 2019

Lalu menyusul Welman D Pasaribu di peringkat kedua dan Amri Wahyudin pada posisi ketiga.

Untuk half marathon putri, peringkat pertama ditempati Odekta Naibaho dengan catatan waktu 1 jam 22 menit 29 detik.

Baca Juga: VIDEO - Lalu Muhammad Zohri Melesat dan Pecahkan Rekor Nasional

Dia disusul Afriana Paijo pada peringkat kedua dan Yanitasari Yanita untuk posisi ketiga.

Untuk kategori 10K putra, peringkat pertama diduduki oleh James Karanja dengan catatan waktu 32 menit 20 detik.

Peringkat kedua adalah Pandu Sukarya dan Fajar Hidayat menduduki posisi ketiga.

Pada kategori 10K putri, peringkat pertama ditempati Pretty Sihite dengan catatan waktu 39 menit 53 detik.

Elisabeth Wanza jadi runner-up serta Qurrotul Farida pada peringkat ketiga.

Baca Juga: Rekor Dipecahkan Lalu Muhammad Zohri, Begini Komentar Suryo Agung

Sementara pada kategori 5K, untuk kelompok putra, peringkat pertama diraih Syamsuddin Massa dengan catatan waktu 16 menit 11 detik.

Kemudian Ravi Putra serta Muh Alwi Bashori masing-masing untuk peringkat kedua dan ketiga.

Untuk kelompok putri, peringkat pertama jadi milik Mahardika Manik dengan catatan waktu 19 menit.

Di peringkat kedua ditempati Zolanda Riva Ngesti, lalu posisi ketiga adalah Raden Roro Devina.

Baca Juga: Lalu Zohri Pecahkan Rekornas Milik Manusia Tercepat Asia Tenggara pada Kejuaraan Atletik Asia

”Animo pecinta olahraga lari sungguh luar biasa, berbagai usia pun turut serta berpartisipasi,” kata Menteri BUMN, Rini Soemarno di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

”Marathon kali ini juga berbeda karena mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya.”

Masyarakat Yogyakarta juga sangat antusias menyambut ajang yang sudah digelar untuk ketiga kalinya ini.

Lebih dari 8 ribu orang memadati race village di area Candi Prambanan untuk melihat dan memberikan dukungan kepada para pelari serta mencicipi ragam kuliner khas Yogyakarta.

Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri Ceritakan Pengalamannya Ikuti Ujian Nasional

Tidak hanya di area lomba, dukungan masyarakat juga mengalir di sepanjang rute yang dilalui para pelari.

Pada sepanjang rute, pelari disuguhkan pemandangan alam Yogyakarta yang sangat indah dengan areal persawahan, pegunungan, situs candi bersejarah, serta berbagai atraksi yang ditampilkan oleh masyarakat setempat seperti tarian budaya tradisional.

Tahun ini, Mandiri Jogja Marathon juga kerja sama dengan masyarakat di desa-desa yang dilalui rute marathon.

Baca Juga: Pelari Tercepat Dunia Usain Bolt Pensiun Dini dari Sepak Bola

”Bank Mandiri turut serta mendukung partisipasi desa dengan memberikan bantuan berupa pengaspalan jalan rusak sepanjang rute marathon dan 450 lampu penerangan,” ujar Rohan.

”Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada desa terbaik dalam kategori padat karya, ragam budaya, dan hiburan.”

Apresiasi padat karya diberikan kepada desa Wedomartani dan Umbulmartani.

Baca Juga: 10 Atlet Indonesia Akan Berlaga pada Kejuaraan Atletik Asia 2019

Sedangkan ragam budaya diberikan kepada Desa Sukoharjo dan Titomartani.

Desa Taman Martini, Purwomartani, Selomartani, Widodomartani, dan Maguwoharjo mendapat apresiasi dalam kategori hiburan.

Di kawasan lomba Mandiri Jogja Marathon 2019, masyarakat juga dapat mengikuti program aktivasi LinkAja untuk mendukung kampanye Cashless Society.

Baca Juga: Jelang Kejuaraan Atletik Asia, Timnas Estafet Masih Cari Chemistry

Masyarakat akan mendapatkan edukasi penggunaan aplikasi LinkAja untuk melakukan berbagai transaksi kuliner dan lainnya di kawasan race village Candi Prambanan.

Yang pasti, ajang #mandirijogjamarathon2019 ini sukses dan diharapkan semakin berkembang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P