Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, masih memegang kepercayaan dirinya ditengah bekapan cedera, meski kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 telah resmi dimulai.
Carolina Marin menderita cedera ACL (Anterior Crucial Ligament) pada lutut kanannya di babak final Indonesia Masters 2019 pada Januari lalu.
Proses recovery atau pemulihan dia pun diprediksi akan berlangsung selama enam hingga sembilan bulan.
Baca Juga : Christian Hadinata Minta Marcus/Kevin Ambil Sisi Positif dari Kekalahan di Final Kejuaraan Asia 2019
Hal itu tentu membuat peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut makin berpacu dengan waktu.
Pasalnya, kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada hari ini, 29 April 2019.
Kendati harus melewatkan banyak turnamen selama masa periode kualifikasi Olimpiade 2020, Marin belum menyerah.
Dia bahkan merasa semakin percaya diri dalam menjalani program pemulihan pasca-operasi.
"Proses pemulihan cedera saya berjalan lancar. Saya belum tahu berapa lama saya bisa fit 100 persen lagi, tetapi saya snagat senang menjalaninya (proses pemulihan)," ucap Marin dilansir BolaSport.com dari laman BWF.
Baca Juga : Marcus/Kevin Disebut Pelatih Alami Penurunan Fighting Spirit
Marin pun mengaku bahwa dia memang sempat merasa putus asa. Namun, dia berhasil segera sadar dan berusaha bangkit secepat mungkin.
"Ketika saya mendengar ACL saya putus, saya sangat sedih, saya menangis. Tapi kemudian saya bilang kepada diri saya sendiri 'baiklah'. Ini sudah terjadi dan saya harus berpikir positif," ucap Marin.
"Proses pemulihannya akan berjalan lama dan saya perlu bersabar. Ini lah yang saya pikirkan sekarang," kata dia melanjutkan.
Selain berhasil memotivasi diri sendiri, Marin pun tak menampik bahwa dukungan orang-orang terdekat sangat membantu dia.
Proses perawatan dengan taraf 'kelas dunia' pun juga diakuinya menjadi salah satu faktor kepercayaan diri Marin untuk mampu kembali mendapatkan kondisi dia 100 persen.
"Saya yakin dengan diri saya sendiri dan orang-orang di belakang saya. Mereka selalu mendukung saya," kata Marin.
"Saya berjalan pada treadmill anti-gravitasi sehingga saya bisa mengontrol seberapa banyak berat badan saya yang ingin saya gunakan saat berjalan disitu," ujar dia.
"Dan juga, saya menjalani perawatan dengan bersepeda dan mencoba berjalan di dlaam kolam renang," ujar dia lagi.
View this post on InstagramPersaingan semakin memanas ???? . #sterling #liverpool #manchestercity
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on