Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, sekarang bisa dibilang sudah seperti zombi alias mayat hidup.
AC Milan sudah memastikan bahwa mereka akan terus memakai Gennaro Gattuso sampai kompetisi 2018-2019 selesai kendati mendapatkan rangkaian hasil buruk akhir-akhir ini.
Sejak pertengahan Maret, AC Milan kalah 4 kali dan hanya menang sekali dalam 7 laga Liga Italia. Pada periode itu, AC Milan juga tersingkir di semifinal Coppa Italia.
Sempat menempati peringkat 3 klasemen Liga Italia pada awal Maret, AC Milan kini terlempar ke posisi ke-7.
Jangankan lolos ke Liga Champions, AC Milan bahkan terancam gagal lolos ke Liga Europa musim depan.
Seharusnya Gattuso sudah dipecat, namun AC Milan tidak melakukannya.
Satu-satunya alasan Gennaro Gattuso tidak dipecat sekarang adalah karena tidak ada pengganti yang meyakinkan untuk saat ini.
Baca Juga : AC Milan Kolaps, Setara Juru Kunci, Kalah dari 2 Tim di Zona Degradasi
Baca Juga : Massimiliano Allegri Beri Kode Gantikan Gennaro Gattuso di AC Milan
AC Milan pun akan terus menggunakan Gattuso, namun dia pasti diberhentikan pada akhir musim apapun pencapaian klub nanti.
Itulah sebabnya kondisi Gattuso saat ini disebut seperti zombi. Dia ada, tetapi sebetulnya sudah dianggap tidak ada dalam menjalani 4 laga sisa atau 360 menit terakhir musim ini.
Gattuso, yang selama ini selalu membela anggota skuatnya, sekarang mulai mengeluhkan sikap para pemain yang dianggapnya tidak sama lagi seperti ketika dia masih bermain untuk AC Milan.
"Dulu ada mentalitas yang kuat, sebuah sejarah yang hebat. Sejarah itu dihormati. Sekarang lebih sulit," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Mentalitas pemain sudah berubah. Saya sekarang sulit berbicara dengan bahasa yang dulu saya dengar selama bertahun-tahun."
"Ketika mencukur pada hari pertama di Milanello, saya meninggalkan dua rambut di wastafel. Alessandro Costacurta menampar kepala saya dua kali karenanya. Saya langsung memahami mentalitas yang ada di AC Milan."
"Sekarang sudah berbeda. Seorang pelatih harus memiliki grup pemain yang siap berkorban, meningkatkan diri, dan melakukan lebih banyak."
"Sekarang Anda harus hati-hati ketika mengatakan sesuatu kepada mereka. Jika Anda menegur, mereka mulai mengeluh dan mencari alasan. Kondisinya sudah berubah," tambah Gattuso.