Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - ONE Championship kembali menggelar ajang bela diri kelas dunia bertajuk ONE: For Honor yang menampilkan sederetan atlet nasional dan juara dunia.
Ajang ini akan dibuka oleh salah satu atlet Indonesia yang cukup berpengalaman, yaitu Adrian "Papua Badboy" Mattheis, juara turnamen ONE Championship divisi strawweight.
Adrian Mattheis akan tampil dalam pertandingan kedua pada ONE: For Honor, Jumat (3/5/2019), untuk memulai rangkaian pertandingan yang berujung pada pertemuan juara dunia ONE Flyweight Muay Thai, Sam-A Gaiyanghadao, melawan Jonathan Haggerty, salah satu bakat muda paling cemerlang asal Inggris.
Adrian, yang masih berusia 25 tahun, bergabung dengan ONE pada tahun 2016 dengan catatan prestasi yang mengagumkan.
Baca Juga : Jumpa di Jakarta, 8 Atlet Sampaikan Pernyataan Perdana Jelang ONE: For Honor
Atlet asal Maluku ini mengawali kecintaannya pada dunia bela diri dengan mempelajari karate sejak usia dini.
Dia berjuang keras untuk menjadi seorang atlet mixed martial arts (MMA) profesional.
Akan tetapi, lawan dari Adrian juga tidak dapat dianggap enteng. Adrian akan menghadapi petarung asal India, Himanshu Kaushik, yang menyandang beberapa gelar juara nasional wushu dan karate.
Himanshu meraih prestasi hingga mencapai sabuk coklat karate dan menjuarai berbagai turnamen nasional.
Baca Juga : Persamaan 5 Superhero Avengers dengan Juara Dunia ONE Championship
Dia sempat bertransisi ke disiplin wushu dan menjadi juara nasional sebelum bergabung dengan ONE Championship.
Menghadapi seorang petarung berpengalaman seperti Himanshu, Adrian berbagi tentang persiapannya jelang laga ini.
"Persiapan yang saya lakukan adalah aspek fisik, ground, dan striking yang sudah dipersiapkan sebaik mungkin," kata Adrian Mattheis seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.
"Yang lebih dikembangkan utamanya adalah aspek ground karena saya tahu lawan saya nanti sangat baik dalam striking."
"Oleh sebab itu, saya siap antisipasi dengan serangan ground," ucap Adrian lagi.
Baca Juga : Pergelaran ONE Warrior Series Menjaring Bakat MMA Baru Dunia
Terkait adanya tekanan tersendiri untuk bertanding di ibu kota, Adrian menyikapinya dengan sangat baik.
"Setiap atlet tuan rumah pasti menginginkan kemenangan di depan pendukungnya," ucap Adrian Mattheis.
"Apa pun yang terjadi, saya akan lakukan yang terbaik."
"Apa pun yang terjadi, Adrian harus menang," ujar atlet yang tergabung dalam Tigershark Fighting Academy tersebut.
Game plan "Papua Badboy" ini sangat sederhana. Dia akan memancing Himanshu untuk bermain sesuai dengan ritmenya.
"Pastinya saya tahu bahwa lawan saya, Himanshu, bagus dalam striking dan sudah beberapa kali menjuarai turnamen MMA dan wushu," kata Adrian Mattheis.
"Saya akan melawannya dengan striking juga. Saya akan coba terus."
"Kalau sudah tidak bisa lagi striking, maka saya akan mencoba membawa dia ke ground untuk menghentikan perlawanannya," ucap Adrian menambahkan.
Baca Juga : Stefer Rahardian dan Anthony Engelen Ungkap Cara Hadapi Bullying
Adrian pun menyampaikan harapannya secara khusus pada pemerintah Indonesia sebagai atlet MMA professional yang membela nama baik bangsa.
"Harapan saya agar pemerintah lebih memperhatikan kami, para atlet MMA ini, karena kami membela Indonesia dan bukan membela negara lain," ujar Adrian Mattheis.
"Jadi kami mohon perhatian dari pemerintah," tutur Adrian lagi.