Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Upaya Comeback Liverpool, Tiru Semangat Istanbul 2005

By Daniel Sianturi - Kamis, 2 Mei 2019 | 15:32 WIB
Dua pemain Liverpool, Virgil van Dijk dan Fabinho, berusaha menghentikan penyerang Barcelona, Lionel Messi, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou, 1 Mei 2019. (TWITTER.COM/FOOTBALLJOE)

BOLASPORT.COM - Barcelona berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-0 di leg pertama babak semifinal Liga Champions 2018-2019, Rabu (1/5/2019) di Camp Nou.

Kemenangan itu menjadi modal berharga bagi Lionel Messi dkk untuk menjalani leg kedua saat pertandingan akan digelar di Stadion Anfield, markas Liverpool, pekan depan.

Kaki Barcelona boleh jadi semakin dekat dengan babak final Liga Champions, yang akan digelar di Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni mendatang.

Di lain pihak, kekalahan dengan selisih 3 gol ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Mohamed Salah dkk.

Walaupun Liverpool belum tersingkir dari ajang ini, pelatih Juergen Klopp harus berpikir ekstra keras untuk menjalani 90 menit ke depan di Anfield kala menjamu Barcelona.

Barcelona bukan tim yang tidak bisa dikalahkan. Beberapa tim bahkan pernah menang besar saat menjamu Lionel Messi dkk di Liga Champions.

Paris Saint-Germain (PSG) pernah menang 4-0 atas Barcelona di babak 16 besar pada musim 2016/17.

Baca Juga : Susah Balas Dendam, Liverpool-nya Juergen Klopp Jarang Menang 4-0 atau Lebih

Baca Juga : Virgil van Dijk Tak Khawatir jika Liverpool Tidak Memenangi Trofi

Di musim itu pula, Juventus juga menang 3-0 atas Barcelona di babak perempat final.

Liverpool pun punya cerita heroik dalam membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-3.

Semangat Istanbul 2005 seharusnya bisa menjadi pelecut bagi Mohamed Salah dkk menghadapi leg kedua nanti.

Di Liga Champions musim 2004/05, Liverpool sempat tertinggal 0-3 di babak pertama saat melakoni partai final menghadapi AC Milan di Istanbul, Turki.

Di saat semua pengamat termasuk fans Liverpool sudah pesimis, Steven Gerrard dkk berhasil bermain luar biasa di babak kedua.

Ketinggalan tiga gol di babak pertama berhasil dikejar di babak kedua lewat gol-gol yang dilesakkan Steven Gerrard, Vladimir Smicer. dan Xavi Alonso.

Liverpool kala itu berhasil memaksakan laga final hingga ke perpanjangan waktu lalu akhirnya menang di adi penalti untuk meraih trofi kelima mereka di Liga Champions.

Anggap saja leg pertama yang baru saja usai adalah babak pertama, maka bila bisa meniru semangat final 2005, maka Mohamed Salah dkk minimal seharusnya bisa menyamakan ketertinggalan tiga gol tersebut di 90 menit mendatang pada leg kedua di Anfield.

Siapa tahu keajaiban Istanbul 2005 akan terulang bagi Liverpool pada pekan mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akankah Juergen Klopp berakhir seperti kelima pelatih lainnya? #klopp #juergenklopp #YNWA #liverpool #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P