Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Robert Rene Alberts, Pelatih Baru Persib dan Rekam Jejaknya

By Bayu Chandra - Jumat, 3 Mei 2019 | 14:15 WIB
Persib Bandung resmi menunjuk pelatih Robert Rene Albert (PERSIB.CO.ID)

BOLASPORT.COM - Persib Bandung baru saja menunjuk Robert Rene Alberts sebagai pelatih baru untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Miljan Radovic.

Robert Rene Albert muncul sebagai pelatih baru Persib Bandung di musim 2019.

Dia mengisi posisi pelatih Persib Bandung sebelumnya, Miljan Radovic, yang harus menjalani kursus kepelatihan UEFA Pro

Nama Robert Rene Alberts memang tidak asing di telinga sepak bola Indonesia, karena dia pernah menangani dua klub di liga teratas Indonesia seperti Arema FC dan terakhir PSM Makassar.

Sepanjang kariernya menjadi pelatih sepak bola, beragam prestasi sudah dia raih di berbagai ajang kompetisi Liga Indonesia khususnya saat masih menangani Arema FC.

Baca Juga : Persib Tunjuk Robert Rene Alberts Sebagai Pelatih Baru, Bobotoh Terkejut

Persib selaku klub ketiga yang bagi Robert Rene Alberts mempunyai beberapa alasan mengapa mereka merekrut pelatih asal Belanda itu.

Dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persib, Jumat (3/5/2019), Robert Rene Alberts merupakan sosok pelatih yang memiliki banyak pengalaman dan konsisten dalam menangani klub di Liga 1.

Alasan inilah yang membuat Persib Bandung mantap menetapkan Robert Rene Alberts sebagai pelatih tim.

Tim BolaSport.com pun membuat profil singkat sang pelatih dan beberapa pengalaman positifnya di Liga Indonesia.

Profil Roberts Rene Alberts

Robert Rene Alberts lahir di Amsterdaam, Belanda, 14 November 1954.

Posisinya saat aktif bermain sepak bola adalah dia sering menempati posisi sebagai gelandang.

Pelatih berusia 64 tahun ini, menghabiskan masa mudanya sebagai pemain sepak bola saat memperkuat akademi Ajax dari musim 1966-1976.

Musim 1978/1983, dia memperkuat salah satu klub Divisi Dua Liga Swedia, Hittarps IK dan menjadi klub terakhir yang dia bela semasa aktif bermain sebagai pemain sepak bola.

Robert Rene Alberts sering menerapkan formasi 4-3-3 menyerang pada setiap klub yang dia tangani.

Perkenalan Robert Rene Alberts saat menjadi manajer tim dimulai saat dirinya menangani Hittarps IK salah satu klub yang pernah ia bela di Liga Swedia.

Baca Juga : Piala Indonesia - Ritual Presiden Borneo FC Jelang Laga Leg 2 Kontra Persib

Di Hittarps IK dia menjabat sebagai manajer tim ini dari musim 1984 sampai dengan 1987.

Lama menangani klub-klub Eropa, Robert Rene Alberts mencari pengalaman melatih di liga-liga Benua Asia tepatnya di Asia Tenggara.

Tiga liga top di Asia Tenggara sudah dia coba, seperti Singapura bersama Tanjong Pagar FC musim 1996/1998 dan Home United musim 1999.

Namun dari dua klub tersebut, Robert Rene Alberts sukses bersama Home United dan berhasil memberikan gelar Liga Singapura musim 1999.

TB KUMARA/BOLASPORT.COM
Ekspresi pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert ketika menyaksikan pemainnya dar tepi lapangan saa

Malaysia menjadi negara kedua yang dia singgahi dan dia bertugas melatih klub di negeri Jiran itu sekaligus timnas muda Malaysia.

Tahun 1992-1996 dia menangani Kedah FA, Sarawak FA musim 2008/2009 serta 2011/2015 terakhir timnas U-19 Malaysia musim 2007.

Perjumpaannya di Liga Indonesia dimulai, saat dia menangani Arema Malang yang saat ini menjadi Arema FC pada musim 2009/2010.

Di tim berjulukan Singo Edan ini, Robert berhasil memunculkan nama-nama lokal potensial dan menjadi tulang punggung di timnas Indonesia.

Ahmad Bustomy, Kurnia Mega Hermansyah dan Purwaka Yudhi adalah beberapa pemain yang berhasil dia orbitkan saat menangani Arema FC.

Musim pertamanya di Liga Indonesia tepatnya bersama Arema FC, Robert berhasil memberikan dua gelar penting untuk skuat Singo Edan.

Masing-masing juara Liga Super Indonesia musim 2009/2010 dan Runner-up Piala Indonesia musim 2010.

Semusim menangani Arema FC, dia pun hijrah ke klub lain tepatnya di PSM Makassar dari musim 2010/2011.

Namun, di klub berjulukan skuat Juku Eja ini Robert Rene Alberts belum bisa memberikan gelar apa pun.

Dia memutuskan kembali ke Liga Malaysia dan menangani Sarawak FA dari musim 2011/2015.

Bersama Sarawak FA, Robert berhasil mempersembahkan gelar yaitu juara Liga Primer Malaysia musim 2013 dan Runner-up Liga Primer Malaysia musim 2011.

PSM Makassar pun kembali menggunakan jasa pelatih kewarganegaraan Belanda ini musim 2016/2019.

Di musim itu, Robert dinobatkan sebagai pelatih terbaik di ajang turnamen Torabika Soccer Championship musim 2016. 

Namun, dia lagi-lagi secara mengejutkan mundur dari PSM Makassar pada awal musim 2019.

Robert Rene Alberts dikabarkan mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Kabar pengunduran diri Robert pertama kali disiarkan oleh akun Twitter @Indostransfer yang mendapat info dari akun @Daeng_Info.

"(Dengan berat hati saya harus menginformasikan bahwa terhitung hari ini, Sabtu (12/1/2019), saya mengundurkan diri sebagai pelatih PSM Makassar.

Alasan utamanya saya mengalami masalah kesehatan yang serius. Dokter menyarankan saya untuk beristirahat selama tiga bulan.

Dalam tiga bulan ke depan saya akan fokus menjalani pengobatan. Setelah itu saya akan mengevaluasi kondisi saya)."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P