Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Johann Zarco yang berganti tim dari Monster Yamaha Tech3 ke KTM belum menunjukkan penampilan terbaiknya.
MotoGP 2019 menjadi musim dimana Johann Zarco memutuskan untuk mengubah statusnya dari pembalap satelit menjadi pembalap pabrikan ketika membela tim KTM.
Sebelum bersama tim KTM, Johann Zarco sempat tampil moncer bersama tim satelit Yamaha yaitu Monster Yamaha Tech3.
Johann Zarco berturut-turut sukses mengakhiri musim balapan MotoGP dengan finis di peringkat enam klasemen akhir pada dua musimnya bersama Monster Yamaha Tech3.
Menunggangi motor Yamaha, pembalap asal Prancis itu juga meraih titel Rookie of the Year Award MotoGP 2017.
Setelah bergabung ke tim KTM, performa Zarco banyak disorot oleh para penggemar MotoGP.
Hal tersebut tak lepas dari performanya yang mana tiga seri balapan MotoGP 2019 dia gagal finis setidaknya di posisi 10 besar.
Performa Zarco dinilai berbanding terbalik ketika balapan di musim 2019 ini dan hal tersebut juga diamini oleh Andrea Dovizioso.
Baca Juga : Valentino Rossi: Keluar dari Yamaha, Artinya Punya Kesulitan Baru
Menurut Andrea Dovizioso, perubahan performa Zarco memang bukanlah hal yang baru pada kejuaraan MotoGP, karena berganti tim berarti harus beradaptasi dengan motor tim tersebut.
"Ketika Anda berganti motor, perubahannya terasa sangat besar," kata Dovizioso yang dikutip BolaSport.com dari video yang diunggah oleh MotoGP.
"Setiap motor punya karakter yang berbeda. Cerita perkembangannya juga berbeda dan saya tak tahu cerita sebenarnya dari motor KTM, jadi saya tidak tahu soal performa dia," ujar Dovizioso.
Pembalap yang akrab disapa Dovi itu juga menilai bahwa performa Zarco di awal musim ini masih tergolong normal.
Baca Juga : Terungkap Tujuan Valentino Rossi Gandeng Pihak Federasi untuk VR46
Dovizioso mengungkapkan bahwa Zarco hanya perlu mengetahui lebih dalam soal motor dari tim barunya tersebut.
Dovizioso juga menilai KTM saat ini belum berada di level yang sama dengan tim lain sehingga membuat performa Zarco berada di bawah ekspektasi.
"Saya pikir apa yang terjadi dengan Zarco adalah normal, karena saat Anda hanya menggunakan satu motor dari satu pabrikan, Anda merasa tahu lebih banyak soal motor lain," tutur Dovizioso.
"Dan sampai Anda menjajal sendiri motor itu, mustahil mengetahui motor itu dengan tepat. Hal ini juga terjadi kepada saya dan saya rasa pembalap lain juga merasakannya."
"Saya pikir dia perlu waktu dan KTM juga tentu saat ini belum berada di level yang sama dengan Yamaha atau motor lainnya. Jadi ini normal dan ini adalah kenyataan pada MotoGP," kata Dovizioso.
Baca Juga : Crutchlow: Honda Bisa Cepat dengan Grip yang Sedikit, kecuali Lorenzo
Dovizioso sempat menjadi pembalap yang berganti tim dari Monster Yamaha Tech3 menuju Ducati.
Pada musim perdananya di Ducati, Dovizioso juga gagal tampil maksimal dengan mengakhiri musim tanpa satu hasil podium.
Digaji Tinggi, Marc Marquez Belum Bisa Saingi Kekayaan Valentino Rossi https://t.co/HnogPSZrgY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 30 April 2019