Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi Masih Ingat Pekan Buruk Balapan F1 yang Dialami Ayrton Senna

By Bayu Nur Cahyo - Jumat, 3 Mei 2019 | 21:54 WIB
Valentino Rossi sedang menjalani sesi konferensi pers jelang MotoGP Argentina 2019, Kamis (27/3/2019). (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memberikan cerita soal legenda balap Formula 1 (F1) bernama Ayrton Senna.

Ayrton Senna merupakan legenda Formula 1 yang sudah meninggal dunia pada 1994 lalu.

Ayrton Senna meninggal dunia saat menjalani balapan di Sirkuit Enzo e Dino Ferrari, Imola, San Marino.

Senna mengalami insiden tunggal dengan menabrak dinding pembatas lintasan yang membuat mobilnya hancur.

Ketika Senna mengalami insiden tersebut, Valentino Rossi masih berusia 15 tahun.

"Saya pikir Senna adalah salah satu pembalap paling ikonik dalam sejarah untuk berbagai alasan, khususnya dilihat dari karisma dan bakatnya," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Crash.

Pembalap berjulukan The Doctor itu mengaku masih ingat dengan jelas saat mengetahui Senna mengalami insiden fatal tersebut.

"Saya ingat dengan sangat baik bahwa hari itu saya di Vallelunga (Italia) dan kejadian itu adalah hal yang Anda pikir tidak nyata," ujar Rossi.

Baca Juga : Yamaha Kedapatan Pasang Perangkat yang Jadi Polemik di Motor Ducati

"Saat itu, sepanjang pekan sudah sulit. Roland Ratzenberger sudah tewas pada hari Sabtu dan Rubens Barrichello juga mengalami insiden fatal hari Jumat. Jadi, kelihatannya mereka tiba di F1 saat kondisinya terlalu berbahaya," tutur Rossi.

Rossi juga mengakui bahwa dia sempat memahami sebuah pertanda sebelum meninggalnya Senna.

Rossi menilai bahwa Senna yang mengaku tak ingin tampil balapan menjadi petunjuk sebelum kematiannya.

"Senna berkali-kali berkata sepanjang pekan dan sepertinya dia tidak ingin balapan, tetapi akhirnya dia balapan," kata Rossi.

Baca Juga : Valentino Rossi: Keluar dari Yamaha, Artinya Punya Kesulitan Baru

"Dan ketika dia mengalami insiden, dia masih berada di dalam mobil. Dari televisi itu tampak seperti tidak nyata, tetapi sayangnya itulah yang sebenarnya terjadi."

"Saya pikir itu adalah sebuah hari yang sangat menyedihkan bagi olahraga balapan karena kami kehilangan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah. Untungnya masa depan F1 sudah berubah, tetapi itu sedikit terlambat," ucap Rossi.

Valentino Rossi mengungkapkan hal terdebut karena saat ini seluruh olahraga balapan sedang mengenang 25 tahun kematian Ayrton Senna.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P