Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjadi runner-up pada New Zealand Open 2019.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 14-21, 21-16, 27-29, pada final yang berlangsung di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).
Pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, menyayangkan kekalahan yang dialami anak didiknya tersebut.
Richard mengatakan bahwa Praveen/Melati seharusnya bisa menyegel gelar juara karena sudah dalam keadaan unggul pada pengujung gim ketiga.
"Dari laporan asisten saya, Praveen/Melati saat gim ketiga sedang dalam posisi unggul 17-13," kata Richard seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Akan tetapi, mereka kemudian kendor dan lengah, sehingga membuat lawan jadi percaya diri lagi. Padahal peluang juara sangat besar," ujar Richard.
Baca Juga : New Zealand Open 2019 - Pebulu Tangkis Termuda Korea Kalahkan Peraih Emas Olimpiade 2012
Persoalan hilang fokus pada masa akhir gim juga pernah dialami Praveen/Melati, tepatnya pada semifinal All England Open 2019 melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).
Mereka sudah unggul 20-17 pada gim kedua dan nyaris memastikan tiket ke final lewat kemenangan straight game.
Akan tetapi, Praveen/Melati gagal menjaga ritme permainan dan akhirnya kalah 20-22. Saat gim penentuan, mereka sudah kehilangan kepercayaan diri hingga kalah 13-21.
Baca Juga : New Zealand Open 2019 - Ganda Putri Korea Akui Kemenangan Setelah Singkirkan 4 Wakil Jepang karena Chemistry
"Pastinya ini menjadi PR (pekerjaan rumah) buat saya. Tetap saya akan cari solusinya. Saya yakin proses bisa membuat mereka lebih baik," ucap Richard soal Praveen/Melati.
Saat ini, Praveen/Melati menduduki peringkat kesembilan dunia, dan belum pernah meraih gelar juara sejak mereka dipasangkan pada 2018. (Nugyasa Laksmana)