Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chan/Goh Tak Bisa Minta Start yang Lebih Baik di Selandia Baru

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 7 Mei 2019 | 10:38 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. ( BWF BADMINTON )

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, mengaku tak bisa meminta start kualifikasi Olimpiade yang lebih baik dari raihan gelar juara New Zealand Open 2019.

Duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mengawali masa perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dengan naik podium kampiun di Selandia Baru.

Mereka menjuarai New Zealand Open 2019 setelah mengalahkan wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, 21-14, 16-21, 29-27, di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).

Kemenangan Chan/Goh ini tidak didapat dengan mudah.

Meski lebih dulu unggul satu gim, pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu harus menjalani gim ketiga sebagai penentu setelah Praveen/Melati memenangi gim kedua.

Chan/Goh bahkan nyaris kalah karena sempat tertinggal 13-17 pada gim ketiga.

Namun, bekal pengalaman dan kematangan mental bertanding yang dimiliki memastikan mereka meraih gelar juara.

"Kami tidak pernah berhenti percaya. Itulah kuncinya, kami tidak menyerah. Tidak sampai poin kemenangan diraih lawan. Saya tahu kami punya kesempatan, jadi kami hanya terus berjuang," kata Chan yang dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya lega kami mampu melewatinya. Kemenangan ini ekstra spesial karena kami mampu mendapatkan poin penuh dari turnamen pertama yang masuk kualifikasi Olimpiade," ucap dia.

"Kami tidak bisa meminta start yang lebih baik lagi!" tutur Chan menegaskan.

Baca Juga : Finis Ke-6 di Jerez, Valentino Rossi Sesali Hasil Kualifikasi

Seusai meraih gelar juara New Zealand Open 2019, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying akan melanjutkan perjuangan mereka menembus Olimpiade Tokyo 2020 dengan turun pada Australia Open (4-9 Juni), US Open (9-14 Juli), dan Indonesia Open (16-21 Juli).

Tahun lalu, Chan/Goh mampu menembus babak final pada ketiga turnamen itu.

"Kami telah mendapatkan kepercayaan diri seiring dengan perjalanan kami memasuki paruh kedua tahun ini," kata Goh.

"Kami akan menghadapi tantangan berat pada turnamen-turnamen berikutnya karena kami perlu mempertahankan poin peringkat kami karen hasil bagus tahun lalu. Kami menjuarai US Open dan menjadi runner-up di Australia dan Indonesia," tutur Goh lagi.

Saat ini, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying masih tercatat sebagai pasangan ganda campuran terbaik Malaysia meski sudah tak lagi berstatus pemain nasional.

Mereka kini berada di peringkat kelima dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut adalah klasemen sementara BWF World Tour 2019 setelah New Zealand Open 2019. . Pada turnamen Super 300 tersebut Indonesia meraih dua gelar dan satu runner-up. . Gelar tersebut disumbangkan Jonatan Christie (tunggal putra) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra). . Adapun pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi runner-up. . China gagal menambah gelar karena satu-satunya wakil, Li Xuerui (tunggal putri) kalah dari An Se-young (Korsel). . Jepang juga gagal menambah koleksi titel setelah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra) kalah dari Ahsan/Hendra. . Wakil Jepang lainnya, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (ganda putri) ditaklukkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korsel) . PS: Tabel klasemen ini bukan resmi, tetapi merupakan penghitungan redaksi karena BWF tidak merilis klasemen. . #bwf #bwfworldtour #badminton

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P