Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mohamed Salah menyimpan pesan lewat kausnya dalam perjuangan Liverpool FC kontra FC Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Mohamed Salah absen saat Liverpool menjalani bentrokan dengan Barcelona, Selasa (7/5/2019) dalam partai kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield.
Penyerang Liverpool itu tak bisa dimainkan The Reds lantaran mengalami gegar otak ringan setelah bertabrakan dengan kiper Newcastle United, Martin Dubravka, dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (4/5/2019) lalu.
Liverpool pun bisa terbilang terpukul dengan kehilangan Mohamed Salah jelang melawan Barcelona.
Pasalnya, The Reds harus menang dengan keunggulan lebih dari tiga gol setelah takluk 0-3 pada leg pertama.
Baca Juga : Hasil Liga Champions - Kembali, Barcelona Rontok Jika Tertinggal pada Tengah Babak
Namun, Liverpool mampu melakukan comeback meski tanpa kehadiran sang top scorer di lini depan tim.
Anak-anak asuh Juergen Klopp sukses menghajar balik Lionel Messi dkk dengan skor 4-0 atau 4-3 secara agregat.
Kuartet gol The Reds dihasilkan Divock Origi (7', 79') dan Georginio Wijnaldum pada menit ke-54 dan 56'.
Liverpool pun lolos ke partai final untuk menantang pemenang antara Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni 2019.
Mohamed Salah memang tidak tampil, tetapi ia mungkin berperan penting dalam membakar semangat rekan-rekan setimnya.
Hal itu terlihat dalam pakaian yang dikenakan pemuda 26 tahun asal Mesir tersebut.
"Never Give Up"
Mohamed Salah has got the right attitude. pic.twitter.com/yKJRNUihBQ
— Squawka News (@SquawkaNews) May 7, 2019
Baca Juga : Hasil Liga Champions - Comeback Fantastis, Liverpool Singkirkan Barcelona dan ke Final
Salah, yang duduk di satu sisi tribune Stadion Anfield, mengenakan kaus, jaket hitam, dan dipadukan dengan celana jeans.
Uniknya, kaus yang dikenakan ayah satu anak ini bertuliskan "Never Give Up" alias Jangan Pernah Menyerah.
Kalimat yang ada pada kaus Salah tersebut seolah menjadi mujarab untuk memompa semangat rekan-rekannya.
Liverpool pun sukses melakukan comeback dan melangkah ke partai puncak untuk kali kedua dalam dua musim terakhir.
The Reds berkesempatan memperbaiki kesalahan semusim silam dan menambah trofi juara Piala/Liga Champions menjadi enam.