Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Moise Kean menarik kembali ucapannya usai mengatakan berhadapan dengan kapten Juventus tidak menakutkan.
Striker muda Juventus, Moise Kean bercerita pada The Players Tribune mengenai masa kecilnya.
Kean mengaku pernah mencuri bola di tempat seorang pendeta yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
Patut dimaklumi, Kean kecil yang sedikit bandel ini memang hidup pas-pasan bersama keluarganya di Asti, Italia.
Baca Juga : Striker Juventus Moise Kean Mengaku Pernah Curi Bola Milik Pendeta
Mencuri bola dari seorang pendeta di kawasan gereja tempat ia bermain sepak bola menjadi salah satu kenakalan Kean saat masih kecil.
Sepak bola memang menjadi semangatnya, mulai dari menjadi sekadar hiburan sampai memperbaiki taraf ekonomi keluarganya.
Ketika masih kecil Kean sering bertaruh saat melakukan pertandingan sepak bola kecil-kecilan.
"Saat kau bermain sepak bola seperti itu, kau belajar untuk bermain dengan rasa lapar. Kau belajar dari sepak bola, seperti hidup, ada naik ada turun. Terkadang mencetak gol di menit akhir dan memenangkan 60 euro dari semua orang. Terkadang juga kau tidak mendapatkan apa-apa," terang Kean yang melihat nilai-nilai dalam sepak bola yang sama seperti kehidupan.
Kemenangan adalah tujuan dari setiap pesepak bola, tak terkecuali bagi Kean.
Menurut pesepak bola 19 tahun kekalahan lawan bisa menjadi hadiah terbaik baginya.
Kean mengungkapkan teknik nutmeg juga sama pentingnya dengan mencetak gol, sama-sama menghasilkan uang dan membuat lawan merasa dipecundangi.
Baca Juga : Ingin Perkuat Lini Tengah, Juventus Incar Kembali Target Lama
Kean pun memberi contoh dengan menyebut nama Giorgio Chiellini sebagai lawan.
Chiellini dikenal sebagai bek menakutkan tetapi Kean mengaku tidak merasa takut ketika melancarkan trik khusus seperti nutmeg demi mendapatkan impresi terbaik.
"Melakukan nutmeg pada lawanmu sama pentingnya seperti mencetak gol ketika kau bermain di lapangan."
"Saat kau dewasa me-nutmeg orang demi uang, me-nutmeg Giorgio Chiellini di latihan tampaknya jadi tidak terasa menakutkan."
Lucu memang si Kean, karena ia menarik kata-katanya kembali usai mengungkapkan ketidaktakutannya berhadapan dengan bek sekaligus kapten Juventus itu.
"Maksud saya, tentu saja itu semua tidak benar - sebenarnya sangat, sangat menakutkan. Saya masih mempunyai luka di pergelangan kaki karena mencoba melakukan trik saat berhadapan dengan Chiellini. Ia orang yang berbahaya."
Kean kini sudah mulai menjadi tumpuan Juventus dan tahap demi tahap sudah mulai menikmati hasil jerih payahnya.
"Saat saya sedang latihan, saya melihat pemain seperti Paulo Dybala dan berpikir, 'Gila, orang ini bisa bikin heboh anak-anak di gereja'. Saya selalu berpikir tentang teman-teman saya di sana, karena di sanalah saya bermula," pungkas pilar timnas Italia tersebut.