Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bawa Liverpool ke Final, Wijnaldum Punya Unsur Indonesia dan Real Madrid

By Ahmad Tsalis - Kamis, 9 Mei 2019 | 02:29 WIB
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold (kiri), melakukan selebrasi bersama Georginio Wijnaldum dalam semifinal leg kedua Liga Champions kontra Barcelona, Selasa (7/5/2019) (TWITTER.COM/LIVERPOOLFC)

BOLASPORT.COM - Georginio Wijnaldum ternyata memiliki kedekatan dengan unsur Indonesia dan Real Madrid di balik keberhasilan membawa Liverpool FC ke final Liga Champions.

Georginio Wijnaldum menjadi senjata mujarab Liverpool saat menaklukkan 4-0 Barcelona, Selasa (7/5/2019), dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions.

Masuk pada babak kedua untuk menggantikan Andy Robertson, Georginio Wijnaldum dua kali membuat publik Stadion Anfield bergemuruh.

Ia menyumbang dua gol Liverpool ke gawang Barcelona pada menit ke-54 dan ke-56.

Lesakan Wijnaldum ditambah gol dari Divock Origi (7' dan 79') membuat The Reds mengantongi keunggulan agregat 4-3 atas Blaugrana dan berhak lolos ke final.

Baca Juga : Mantan Pemain Liverpool: Kami Seharusnya Beli Lionel Messi

Namun, di balik penampilan gemilang sang gelandang, ternyata ia memiliki kedekatan unsur Real Madrid dari sang sepupu, Royston Drenthe.

Royston Drenthe, yang berposisi sebagai bek kiri, membela Real Madrid antara 2007-2012.

Wijnaldum (2004-2007, 2007-2011) dan Drenthe (2000-2003, 2005-2007) pernah sama-sama memperkuat Feyenoord semasa remaja.

Meskipun, keduanya menjalani kebersamaan yang singkat karena Drenthe pindah ke Madrid ketika Wijnaldum baru saja promosi ke tim utama Feyenoord.

Selain itu, Wijnaldum juga memiliki kedekatan unsur Indonesia ketika bakatnya ditemukan oleh pemandu bakat kelahiran Plaju, Sumatera Selatan, Kenneth Butter.

Baca Juga : Liverpool Vs Barcelona - Wijnaldum: Saya Sempat Marah ke Klopp, tetapi Kini Saya Bahagia! 

Kenneth Butter adalah sosok yang berjasa dalam karier sepak bola pemuda 28 tahun tersebut.

Butter menemukan bakat Wijnaldum ketika tengah bermain di cabang amatir Akademi Sparta Rotterdam.

Waktu itu, sang pemain masih berusia 8 tahun.

"Ia sangat menarik perhatian saya. Badannya sangat luwes dan pada saat itu ia melakukan sebuah salto dalam selebrasi golnya yang menjadi salah satu catatan untuk dilaporkan ke klub," kata Butter, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.

"Sejak itu saya terus memantau Georginio dan setelah dua tahun ia direkrut untuk bermain di akademi profesional Sparta," tutur pria kelahiran 1957 ini lagi.

Sementara itu adik Gini Wijnaldum, Giliano Wijnaldum, mengikuti jejak sang kakak bermain di Sparta Rotterdam.

Adapun saudara tiri pemain timnas belanda ini adalah seorang winger Middlesbrough, Rajiv van La Parra.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mourinho tak mau ikut ketinggalan untuk mengomentari pertandingan Liverpool vs Barcelona, dini hari tadi. #mourinho #liverpool #barcelona #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P