Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello berkomentar terhadap performa gelandang FC Barcelona, Philippe Coutinho, dalam bentrok Liga Champions kontra Liverpool FC.
Fabio Capello turut mencermati fenomena kelolosan Liverpool ke final Liga Champions 2018-2019, seusai menghajar Barcelona pada laga leg kedua semifinal, Rabu (8/5/2019).
Menurut Capello, terdapat dua titik krusial yang membuat Barcelona keok menghadapi partai lawatan ke kandang Liverpool, Stadion Anfield.
Hal pertama yang menjadi titik kelemahan Barcelona dalam pandangan Fabio Capello adalah taktik pelatih Ernesto Valverde.
Baca Juga : Gagal Lagi di Liga Champions, Barcelona Baru Akan Berbenah pada 2021
"Saya pikir Valverde sedikit sok," tutur Capello, seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Ia seharusnya melakukan sesuatu yang berbeda. Valverde datang ke markas Liverpool dengan susunan pemain yang sama dengan laga pertama," kata pria berusia 72 tahun ini menyambung
Hal kedua yang jadi bahan kritik Capello adalah pemilihan pemain sang juru taktik.
Ia menilai tidak ada dukungan cukup buat Arturo Vidal di lini tengah, serta kurangnya efektivitas Philippe Coutinho dalam membantu serangan Blaugrana.
"Ia pikir Vidal saja sudah cukup menghentikan Liverpool," ucap Capello.
"Saya pikir, Coutinho seharusnya tetap berada di bangku cadangan. Ketika bermain tandang, ia tak berguna," tuturnya.
Baca Juga : Lionel Messi Diejek Fan Barcelona Sepanjang Jalan Menuju Bandara
Barcelona seperti belum bisa belajar dari kesalahan musim lalu saat tersingkir pada babak perempat final Liga Champions.
Unggul 4-1 di markas sendiri, Barcelona dibabat 3-0 di markas AS Roma pada laga leg kedua.
Mereka tersingkir karena kalah produktivitas gol tandang.
Musim 2018-2019, Barcelona kembali menelan pil pahit ketika bersua Liverpool pada babak semifinal.
Bermodalkan kemenangan 3-0 pada leg pertama, Lionel Messi merana kala ganti bertandang ke rumah Liverpool Stadion Anfield.
Blaugrana pun gagal melenggang ke partai final lantaran skor agregat menjadi 4-3 buat keunggulan The Reds.