Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, memiliki pandangan lain soal larangan transfer yang diterima timnya.
Chelsea dinyatakan bersalah atas 29 kasus pelanggaran pasal 19 mengenai transfer pemain di bawah usia 18 tahun.
Hal itu membuat Chelsea tak bisa membeli pemain senior pada bursa transfer musim panas 2019 (Mei-Agustus) dan musim dingin 2020 (1 Januari-1 Februari).
Sebetulnya, Chelsea telah mengajukan banding. Namun, Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, resmi menolak pada Rabu (8/5/2019).
Padahal, pelatih Maurizio Sarri menginginkan setidaknya satu atau dua tambahan pemain lagi buat skuat The Blues menatap musim 2019-2020.
Baca Juga : Masa Depan Hazard di Chelsea Bakal Ditentukan Seorang Wanita
Lain dengan Sarri, gelandang Ruben Loftus-Cheek, mengaku memiliki pandangan positif terkait larangan pembelian pemain timnya.
"Jika klub dilarang untuk melakukan pembelian pemain, maka kami harus menjaga skuat yang ada," kata Loftus-Cheek, dikutip BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Tim juga perlu memulangkan beberapa pemain pinjaman untuk dan memberi mereka kesempatan lebih untuk bermain," ucap Loftus-Cheek.
Apa yang dituturkan Loftus-Cheek memang tidak keliru. Pasalnya, ada total 41 pemain Chelsea yang dipinjamkan tersebar di berbagai klub.
Karena itu, bisa jadi keputusan larangan transfer pemain berbuntut hikmah bagi para pemain pinjaman The Blues.
Baca Juga : Diminta Fan Bertahan di Chelsea, Eden Hazard Cuma Geleng-geleng
Di sisi lain, pesepak bola 23 tahun itu menilai bahwa sarannya bukan semata-mata bakal membuat seorang pemain bisa masuk ke tim utama The Blues.
Loftus-Cheek memandang, seorang pesepak bola harus bekerja keras dan bermain dengan baik demi mendapat kans bermain di skuat utama.
"Ketika para pemain muda datang ke lapangan Stadion Stamford Bridge, mereka akan selalu mendapatkan sambutan luar biasa," kata Loftus-Cheek.
"Para suporter akan memberi rasa hormat dan kepercayaan kepada kami," tuturnya lagi.