Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tunggal putra nasional Malaysia, Misbun Sidek, meminta pemain terbaiknya saat ini, Lee Zii Jia, membuktikan diri pada Kejuaraan Dunia 2019.
Malaysia dipastikan bertolak ke Basel, Swiss, 19-15 Agustus mendatang, tanpa pebulu tangkis legendaris mereka, Lee Chong Wei.
Belum juga turunnya Lee Chong Wei ke turnamen BWF membuat peringkat dunia dia terus turun sehingga gagal lolos kualifikasi Kejuaraan Dunia 2019 yang berakhir pada 30 April lalu.
Dua slot yang tersedia untuk pemain tunggal putra Malaysia pun akhirnya menjadi milik Lee Zii Jia dan Daren Liew.
Saat ini, Lee Zii Jia adalah pemain tunggal putra terbaik di Negeri Jiran.
Dia menempati peringkat kesatu Malaysia dan ke-21 di dunia.
Mengacu pada fakta tersebut, Misbun Sidek pun meminta Lee Zii Jia untuk bisa memenuhi dua hal pada Kejuaraan Dunia tahun ini.
"Pertama, dia punya kesempatan emas untuk meningkatkan posisinya pada peringkat dunia," ucap Sidek yang dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Kedua, dia punya kesempatan untuk menempatkan diri bersama para pemain terbaik dunia dengan cara bermain baik. Kejuaraan ini adalah ajang besar untuk dia meningkatkan diri dan menjadi pemain yang lebih baik," kata Sidek lagi.
Baca Juga : Hari Ini, Pebulu Tangkis Legendaris Indonesia Jadi Google Doodle
Lee Zii Jia tengah berada dalam masa sulit setelah meraih hasil kurang bagus pada tiga turnamen sebelum New Zealand Open 2019.
Pada Swiss Open dan Malaysia Open, pebulu tangkis berusia 21 tahun itu langsung angkat kaki pada babak kesatu.
Sementara itu, pada Singapore Open, Lee Zii Jia tersingkir pada babak kedua.
Dia mulai menunjukkan progres positif saat turun pada New Zealand Open 2019.
Di Negeri Kiwi, Lee Zii Jia mampu menembus babak perempat final sebelum dikalahkan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.
Baca Juga : Andrea Iannone Optimistis Bisa Kembali ke MotoGP Prancis Usai Cedera
Dalam perjalanan menuju putaran delapan besar, Lee Zii Jia sempat membuat kejutan besar yakni menundukkan pemain nomor 10 dunia dari Jepang, Kenta Nishimoto, pada babak kesatu.
"Hasil di Basel sangat bergantung pada kemampuannya menjalani program latihan yang bertambah untuk Kejuaraan Dunia 2019," ucap Sidek.
"Jika dia bisa memahami proses dari latihan dan mengikuti kecepatan alur selama berlatih, maka dia akan siap untuk kejuaraan dunia," kata Sidek lagi.