Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persipura Jayapura Batal Berkandang di Yogyakarta untuk Liga 1 2019

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 10 Mei 2019 | 14:40 WIB
Skuat Persipura di Piala Presiden 2019. (twitter.com/persipura63)

BOLASPORT.COM - Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun, memastikan bahwa Mutiara Hitam batal untuk berkandang di Yogyakarta untuk kompetisi Liga 1 2019. Hal itu dikarenakan Persipura Jayapura dipersilahkan untuk menggelar pertandingan di Stadion Mandala, Jayapura.

Sebelumnya, Persipura Jayapura sempat terancam menjadi tim musafir karena Stadion Mandala sedang direnovasi untuk menggelar acara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Namun dikarenakan renovasinya belum tahu kapan dilakukan, Persipura Jayapura akhirnya dipersilahkan untuk memakai stadion berkapasitas 20 ribu penonton tersebut.

"Kemarin setelah kami cek ternyata proses renovasi butuh beberapa bulan lagi, jadi kami masih ada peluang untuk berkandang di Stadion Mandala," kata Bento Madubun.

Baca Juga : Persiapan Liga 2 2019, Persis Solo Tak Bisa Latihan Malam saat Ramadan

"Kami berharapnya jika prosesnya masih panjang itu jauh lebih nyaman untuk Persipura Jayapura," ucap Bento Madubun menambahkan.

Bento Madubun menambahkan pemakaian Stadion Mandala juga hanya untuk beberapa pertandingan awal Liga 1 2019. Bila nantinya Stadion Mandala direnovasi, Persipura Jayapura akan kembali mencari venue baru untuk kandang.

Kata Bento Madubun, manajemen Persipura Jayapura akan menunjuk Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, sebagai kandang Persipura Jayapura. Meskipun demikian, ia tidak menampik bila sebelumnya ada rencana Persipura Jayapura berhomebase di Yogyakarta.

Baca Juga : Tugas Berat Marko Simic Sebelum Bela Persija Lawan Barito Putera

"Opsi awal kami ya memang Yogyakarta dan sekitarnya. Sampai tutup pendaftaran home base kemarin, kami masih mengajukan Stadion Mandala sebagai kandang kami," kata Bento Madubun.

"Jika waktu renovasi tiba, pilihan lain kami sudah mempersiapkan pindah ke Stadion Gajayana, tapi itu baru perencanaan ya," tutup Bento Madubun.