Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juergen Klopp memberikan dukungan kepada para fan yang harus membayar mahal guna menyaksikan klub kesayangan di final Liga Champions dan Liga Europa.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah all-english final terjadi dalam dua kompetisi Eropa, dengan Tottenham dan Liverpool bakal berhadapan di final Liga Champions, serta Chelsea melawan Arsenal di final Liga Europa.
Namun, kegembiraan tersebut mesti dibayangi masalah logistik dan kesulitan bagi pendukung yang ingin menyaksikan laga tersebut.
Harga tiket pesawat dan akomodasi di Madrid meroket pada hari jelang final Liga Champions berlangsung.
Selain itu, fan Arsenal serta Chelsea yang mesti merogoh kocek lebih dalam lantaran final bakal digelar di Baku, Azerbaijan, yang tidak memiliki penerbangan langsung dari Inggris.
Hal itu juga dilengkapi dengan penyediaan hanya 6000 tiket untuk fan Arsenal dan Chelsea pada laga final Liga Europa.
Baca Juga : Sterling Gembira Liverpool Comeback dan Lolos Final Liga Champions
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengecam UEFA, sebagai penyelenggara dua laga tersebut, serta mengkritik biro perjalanan yang serentak menaikkan harga guna menyambut perhelatan tersebut.
"Saya tak tahu apa yang dimiliki para pendukung untuk sarapan," ucap Klopp.
"Tahun lalu, kami melakukan perjalanan ke Kiev. Baku, kami tak ada bayangan bagaimana datang ke sana."
"Keputusan ini harus jauh lebih masuk akal."
"Saya tak tahu bagaimana mereka malakukannya, di kota yang menyelenggarakan final, mungkin mereka akan mendapatkan potongan harga dalam kategori tertentu."
Baca Juga : Perbandingan Sejarah Liverpool dengan Tottenham di Kompetisi Eropa
"Sebuah kamar biasanya seharga 100 pound (sekitar 1,8 juta rupiah) kini menjadi 2.700 pound (sekitar 50 juta rupiah), saya sangat bersimpati untuk itu," ucap Klopp menambahkan.
Fan Liverpool berharap mereka dapat melupakan biaya perjalanan mahal tersebut dengan menyaksikan timnya memenangkan gelar Liga Inggris, Minggu, (12/5/2019), meskipun mereka ragu bakal menyalip Manchester City dari puncak klasemen.
The Reds mesti mengalahkan Wolverhampton dan berharap Brighton dapat memenangi laga kontra Manchester City, guna menyabet gelar Liga Inggris pertamanya sejak tahun 1990.