Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rencana AC Milan memperbaiki lini belakang sepertinya perlu ditinjau lagi jika berniat menggaet bek Arsenal, Shkodran Mustafi.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttosport, AC Milan dikabarkan berminat mendatangkan bek asal Jerman, Shkodran Mustafi.
AC Milan disebut-sebut ingin memperbaiki pertahanan tim dengan menghadirkan bek tengah Arsenal terbuat.
Ambisi AC Milan melakukan penambalan di lini belakang tidak datang dengan instan.
Pasalnya, I Rossoneri jadi klub kedua di lima besar klasemen yang paling sering terbobol AC Milan di Serie A musim 2018-2019.
Mereka kebobolan tiga 34 gol, cuma kalah dari peringkat tiga Atalanta yang punya jumlah kemasukan 44.
Baca Juga : Rafael Benitez: 'Malam Istanbul' Lebih Spesial daripada 'Keajaiban Anfield'
Namun, pilihan Milan untuk memboyong Mustafi tampaknya riskan melihat rekam jejak blundernya sepanjang musim ini.
Teranyar, bek yang ditebus The Gunners dengan harga 35 juta poundsterling dari Valencia pada 2016 itu melakukan kesalahan pada Liga Inggris pekan ke-35 kontra Crystal Palace.
Mustafi melakukan blunder saat kecolongan pergerakan Wilfried Zaha ketika menyongsong umpan sundulan Benteke menuju kotak penalti.
Ia tak menyadari Zaha bergerak melewatinya kala berusaha mencegah pergerakan dengan memunggunginya.
Mengetahui Mustafi melambat karena menunggu kiper Bernd Leno maju, Zaha menyalipnya, masuk kotak penalti, dan menceploskan bola dalam situasi satu lawan satu.
£35m. £90k a week. Ladies and Gentlemen, Shkodran Mustafi. pic.twitter.com/z2L1I6xAYo
— Charlie (@CharlieCW90) April 21, 2019
Hal konyol adalah Mustafi seperti menyalahkan Leno karena telat menyongsong bola, padahal jarak dia dengan sang kiper terlampau jauh.
Akibatnya, muncul ruang kosong yang sukses dieksploitasi Zaha menjadi gol.
Sontak pemuda 27 tahun itu pun menjadi trending topic di jejaring sosial Twitter seusai laga kekalahan 2-3 Arsenal.
Bahkan, legenda The Gunners, Emmanuel Petit, memiliki julukan khusus untuk menggambarkan performa minor Mustafi.
My issue with Mustafi is that he’s a professional blame merchant. It’s always someone else’s fault...as evidenced by the litany of photos of him holding his hands up after major mistakes he’s played a part in creating.
That is not a cultural foundation you can build around #afc pic.twitter.com/N1omBcgxrq
— Cody Royle (@codyroyle) April 21, 2019
Hal itu Petit ungkapkan setelah laga Derbi London, antara Tottenham Hotspur dan Arsenal, 2 Maret 2019.
"Saya terkejut melihat Mustafi dipilih untuk bermain dalam pertandingan itu. Sebab ia adalah raja blunder," ujar Petit, seperti dilansir BolaSport.com dari laman RMC.
Menilik statistik musim ini, Arsenal mengalami delapan kekalahan di Liga Inggris saat Mustafi tampil baik sebagai starter maupun pemain pengganti.
Adapun saat pemain berpostur 184 sentimeter itu turun, Arsenal kebolan 41 gol dari total kemasukan 50.
Baca Juga : Cari Suksesor Gattuso, Para Petinggi Milan Punya Kandidat Berbeda
Walau begitu, Mustafi punya pengalaman bermain di Liga Italia dengan memperkuat Sampdoria antara 2012-2014.
Andai AC Milan benar-benar berminat mendatangkan sang pemain, ongkos yang harus dikeluarkan diyakini akan mencapai 30 juta euro (sekitar Rp482,7 miliar).
Nominal tersebut merupakan harga pasaran Mustafi per Desember 2019.