Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United barangkali sekarang sudah menyesali keputusan menjadikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih permanen.
Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih Manchester United pada 19 Desember 2018.
Statusnya sebagai caretaker menggantikan Jose Mourinho yang dipecat.
Selama statusnya menjadi caretaker, Solskjaer mengukir rekor yang hebat di Manchester United.
Dalam 19 partai di semua kompetisi, Solskjaer membawa Manchester United menang 14 kali, imbang 2 kali, dan kalah 3 kali.
Persentase kemenangannya mencapai 73,7%, bahkan lebih tinggi daripada pelatih-pelatih legendaris macam Alex Ferguson (59,67%) atau Matt Busby (52,38%)
Setan Merah pun memutuskan membuat status Ole Gunnar Solskjaer menjadi permanen pada 28 Maret lalu.
Baca Juga : Apa Sebenarnya Alasan Manchester United Rekrut Solskjaer Jadi Pelatih?
Baca Juga : Man United Cari Direktur Teknik, Nama Mantan Gelandang dalam Genggaman
Namun, Manchester United kolaps setelah status Solskjaer menjadi pelatih permanen dengan kontrak selama 3 tahun.
Dalam 10 pertandingan, United hanya 2 kali menang, 2 kali imbang, dan 6 kali mengalami kekalahan.
Pada akhir musim, Manchester United hanya finis di peringkat 6 klasemen Liga Inggris dan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Setelah statusnya permanen, persentase kemenangan Solskjaer di Manchester United hanya 20%.
Angka 20% menempatkannya sebagai pelatih terburuk Manchester United sepanjang masa.
Belum pernah ada pelatih Setan Merah dengan persentase kemenangan serendah ini.
Yang paling jelek adalah Jimmy Murphy pada selang Februari-Juni 1958. Dia punya persentase kemenangan 22,73%.
Tetapi, persentase kemenangan Ole Gunnar Solskjaer jika tidak cuma menghitung saat statusnya permanen sebetulnya masih lumayan.
Total selama menukangi Manchester United, persentase kemenangan Solskjaer adalah 55,17%.
Angka itu hanya kalah dari Alex Ferguson (59,67%) dan Jose Mourinho (58,33%).