Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, angkat bicara untuk menjawab rumor perekrutan Antonio Conte sebagai pelatih I Nerazzurri.
Antonio Conte belum juga memiliki klub naungan sejak angkat kaki dari Chelsea akhir musim 2017-2018.
Kondisi yang masih menganggur membuat Antonio Conte kini dikabarkan bakal pulang kampung ke Italia.
Inter Milan pun disebut sebagai destinasi Antonio Conte setelah simpang siur menuju klub lama, Juventus, diyakini tak akan terjadi.
Kabar ini pun akhirnya sampai ke telinga CEO Inter, Giuseppe Marottta.
Baca Juga: Inter Milan Siap Tampung Gelandang Barcelona yang Tak Disukai Messi
Namun, Marotta tak melihat saat ini timnya perlu untuk mengganti pelatih Luciano Spalletti dengan Conte.
"Conte menuju Inter? Ada banyak ocehan omong kosong di luar sana," tutur Marotta seperti dikutop BolaSport.com dari Calciomercato.
"Saya harus katakan bahwa Luciano Spalletti tengah melakukan pekerjaan dengan baik untuk kami," ucap Marotta menegaskan.
Rumor mendaratnya Conte ke Inter Milan menyeruak setelah performa Radja Nainggolan dkk gagal meraih titel apa pun musim ini.
I Nerazzurri telah tersingkir dari Liga Champions, Liga Europa, dan Coppa Italia.
Spalletti diisukan bakal dicopot dari posisi pelatih tim jikalau tak mampu memberi gelar buat Inter Milan pada musim ini.
Akan tetapi, Marotta bersikeras bahwa pencapaian empat besar klasemen Liga Italia Inter sudah cukup bagi Spalletti.
Saat ini Inter tengah berada di urutan ketiga klasemen Serie A dengan mengumpulkan 66 poin.
Mereka unggul satu angka dari peringkat empat Atalanta (65 poin), serta empat angka dari urutan kelima AC Milan (62).
Baca Juga: Andai Conte Latih Inter, Striker Man United Jadi Rekrutan Pertama
"Kami telah meminta Spalletti agar Inter lolos ke Liga Champions dan untuk saat ini ia telah mencapainya. Kami berada di posisi ketiga dari empat besar klasemen dan Spalletti telah melakukan pekerjaannya dengan baik," ujar Marotta.
"Saya tak tahu mengapa masih ada saja tekanan yang begitu besar menjelang akhir kompetisi," tutur eks Direktur Olahraga Juventus ini lagi.