Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapten Chelsea Tegaskan Pentingnya Tur ke Amerika Serikat bagi Mereka

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Rabu, 15 Mei 2019 | 10:40 WIB
Para pemain Chelsea melakukan selebrasi usai mengalahkan Eintracht Frankfurt dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa di Stadion Stamford Bridge, Kamis (9/5/2019). (TWITTER.COM/EUROPALEAGUE)

BOLASPORT.COM - Jelang pertandingan final Liga Europa, Chelsea memilih melakukan perjalanan ke Amerika Serikat guna menghadapi pertandingan persahabatan dengan klub setempat untuk pra-musim depan.

Chelsea mengakhiri kompetisi Liga Inggris dengan bertengger di posisi tiga klasemen akhir.

Hasil itu membuat The Blues lolos ke Liga Champions musim depan.

Fokus mereka kini beralih ke final Liga Europa yang akan dimainkan di Stadion Baku, Azerbaijan pada 29 Mei 2019.

Baca Juga: Pemuda Singapura Berpeluang Ikuti Jejak Pahlawan Terbaru Liverpool

Baca Juga: Antoine Griezmann Resmi Pergi dari Atletico Madrid Musim Ini

Lawan mereka di final merupakan sesama tim London yaitu Arsenal.

The Blues memilih memanfaatkan jeda waktu sebelum pertandingan final berlangsung dengan melakukan tur ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Bareng Evan Dimas Latihan di Barcelona, Winger Ini Rajin Cetak Gol

Mereka akan menghadapi klub MLS, New England Revolution di Boston pada Rabu (15/5/2019) malam waktu setempat dalam sebuah pertandingan persahabatan untuk mengkampanyekan gerakan "Say No To Antisemitism"

Antisemitisme merupakan sebuah sikap memusuhi kaum Yahudi dalam bentuk tindakan-tindakan penganiayaan dan penyiksaan terhadap agama, etnis, maupun kelompok ras.

Baca Juga: Berita Transfer - Ingin Depak Sanchez, Inter Siap Bantu Man United

Pasukan Maurizio Sarri akan berangkat dengan skuat lengkap termasuk Eden Hazard di dalamnya.

Kapten The Blues, Cesar Azpilicueta mengungkapkan pentingnya pertandingan nanti sebagai persiapan tim jelang final Liga Europa.

Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2019 – PSM Makassar Siap Membayar Rasa Penasaran

Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2019 – Magis Mario Gomez Bisa Buat Borneo FC Beda

"Chelsea sudah mengalami minggu-minggu sibuk dengan lolos ke final Liga Europa dan pertandingan terakhir Liga Inggris demi Liga Champions," kata Cesar Azpilicueta dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Kami senang berada di Amerika, pertama kali di Boston dan permainan yang kami semua nantikan untuk mainkan karena ini adalah acara besar untuk memerangi anti-Semitisme dan segala macam diskriminasi."

Baca Juga: Usai Nikmati Jeda, Kini Marc Marquez Siap Hadapi MotoGP Prancis 2019

"Kami fokus untuk tetap menjaga kondisi kami karena jeda dua minggu hingga final tersedia, sehingga kami harus menggunakannya dengan cara yang bijak," ujar Azpilicueta menambahkan.

Sejumlah pemain muda juga turut dibawa oleh Maurizio Sarri.

Reece James dan Trevor Chalobah yang menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman turut berangkat menuju Amerika Serikat.

Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2019 – Persipura Harus Berjuang dari Tanah Jawa

Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2019 – Kalteng Putra Pendatang yang Siap ’Nendang’

Baca Juga: Profil Klub Liga 1 2019 – Pembuktian Jacksen Tiago untuk Barito Putera

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih terburuk Manchester United dengan persentase kemenangan hanya 20%. . Ole berada di bawah Jimmy Murphy pada selang Februari-Juni 1958, dengan persentase kemenangan 22,73%. . Bagaimana pendapat kalian? . REVISI: 6 KALAH #solskjaer #olegunnarsolskjaer #manchesterunited #manunited #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P