Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, menegaskan kesetiaannya bersama tim ibukota Belanda di tengah ketertarikan Barcelona terhadap dirinya.
Erik ten Hag menjadi pelatih fenomenal musim 2018-2019 bersama Ajax Amsterdam.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut mampu membawa pasukan muda Ajax melaju ke semifinal Liga Champions sebelum akhirnya harus menyerah di tangan Tottenham Hotspur.
Ajax Amsterdam bersama skuat muda Ten Hag sanggup melibas tim-tim yang difavoritkan menjadi juara Liga Champions musim ini seperti Real Madrid dan Juventus.
Baca Juga : Griezmann-Messi-Suarez Bergabung di Barcelona, Potensi 2 Gol Setiap Laga
Berkat penampilan fantastis Ajax dibawah asuhan Ten Hag, klub-klub top Eropa mulai kepincut untuk meminangnya, tak terkecuali Barcelona.
Menanggapi ketertarikan tersebut, dalam sebuah konferensi dengan wartawan jelang pertandingan melawan De Graafschap, Ten Hag memberikan konfirmasinya.
Ten Hag menyatakan timnya juga di ambang juara baik meraih trofi Liga Belanda maupun trofi Piala Belanda sehingga ia tidak terlalu tertarik untuk pindah.
"Dikaitkan dengan klub-klub top seperti Chelsea, Bayern Muenchen, dan Barcelona, saya merasa terhormat, tetapi saya masih terikat kontrak dengan Ajax," kata Ten Hag dikutip BolaSport.com dari Sport.
Baca Juga : Akhiri Liga dengan Kekalahan, Manchester United Diancam oleh Solskjaer
"Saya merasa bahagia di sini dan bekerja bersama anak-anak muda ini sungguh menyenangkan.
"Saya tidak memiliki keinginan untuk pindah dalam waktu dekat karena kami sedang mengincar gelar juara di liga domestik," ujar Ten Hag menambahkan.
Pelatih berkepala plontos itu telah memainkan 73 pertandingan bersama Ajax dan kontraknya baru berakhir Juni 2020.
Nama Ten Hag telah disebutkan sebagai kemungkinan pengganti Ernesto Valverde di Barcelona.
Posisi Ernesto Valverde terancam menyusul hasil mengecewakan Barcelona di Liga Champions.
Lionel Messi cs secara mengejutkan dibantai oleh Liverpool pada leg kedua semifinal Liga Champions dengan skor 0-4.
Kekalahan itu membuat Barcelona tersingkir karena kalah agregat 3-4.