Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Musim 2018-2019 menjadi musim yang berat bagi Ole Gunnar Solskjaer yang memulai debutnya sebagai pelatih Manchester United.
Ole Gunnar Solskjaer menggantikan posisi Jose Mourinho yang berhenti menjabat sebagai pelatih Manchester United pada Desember 2018.
Solskjaer awalnya hanya didapuk sebagi pelatih interim. Tanpa disangka Solskjaer justru mampu mencetak hasil gemilang bersama tim Setan Merah.
Dari 15 pertandingan pertamanya sebagai pelatih Man United. Solskjaer mencatat 12 kali menang, 2 kali imbang, dan 1 kali kalah.
Baca Juga : Jadwal Final Coppa Italia Malam Ini - Atalanta Vs Lazio Live TVRI
Dalam periode tersebut, salah satu keberhasilan Solskjaer adalah membawa Paul Pogba dkk menyingkirkan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions.
Hanya saja, comeback atas PSG di Stadion Parc de Princes pada Maret silam justru menandai dimulainya rekor buruk yang berlangsung hingga akhir musim.
Dalam 12 pertandingan berikutnya, penampilan Man United langsung terjun bebas. Mereka cuma 2 kali menang, 2 kali seri, dan 8 kali kalah!
Mengingat dia sudah dipermanenkan Man United pada 28 Maret lalu, segudang pekerjaan rumah harus segera diselesaikan oleh Solskjaer guna menghadapi musim kompetisi berikutnya.
Baca Juga : Bukti Nyata, Tanpa Cristiano Ronaldo, Real Madrid Kehilangan 40 Gol
Solskjaer mengungkapkan bahwa musim ini adalah musim yang menguras fisik dan emosional para pemain Manchester United.
Pelatih berkebangsaan Norwegia itu lantas menyebut pasang surut telah membuatnya sadar bahwa dia harus memperkuat skuat yang dimiliki Man United.
Ole is in a determined mood. #MUFC pic.twitter.com/wSuOtQHEyx
— Manchester United (@ManUtd) May 14, 2019
"Saya telah belajar bahwa saya tidak menyukai kekalahan. Saya sangat menginginkan kemenangan," kata Solskjaer dikutip BolaSport.com dari situs resmi Man United.
"Kami bermain fantastis saat saya tiba. Kami semua menunjukkan sikap positif,bersatu sebagai sebuah tim dan mendapat kemenangan, tetapi saya paham jika sepakbola itu sulit.
Baca Juga : Berita Transfer - Diincar Muenchen hingga Real Madrid, Wonderkid AS Roma Pilih Bertahan
"Anda tidak dapat mengharapkan segalanya berjalan sesuai rencana. Kami bermain di liga yang diisi oleh klub-klub hebat. Agar dapat mencapai level terbaik, kami harus fokus 100 persen.
"Lalu Anda akan belajar banyak bahwa ketika Anda melewati masa-masa sulit, Anda akan berpikir soal siapa saja yang dapat membawa tim ini ke level berikutnya," ujar Solskjaer menegaskan.