Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Rebut Gelar Coppa Italia, Pelatih Atalanta Salahkan Ofisial

By Antika Fahira - Kamis, 16 Mei 2019 | 13:02 WIB
Penyerang Lazio, Ciro Immobile, berduel dengan gelandang Atalanta, Timoty Castagne, dalam laga final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Rabu (15/5/2019). (TWITTER.COM/OFFICIALSSLAZIO)

BOLASPORT.COM - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengecam ofisial menyusul kekalahan timnya dari Lazio pada pertandingan final Coppa Italia.

Atalanta gagal meraih gelar Coppa Italia usai tunduk dari Lazio dengan skor 0-2 pada laga final yang dihelat di Stadion Olimpico, Kamis (16/5/2019).

Dua gol yang dilesakkan oleh Sergej Milinkovic-Savic pada menit ke-82 dan Joaquin Correa (90') membuat Lazio memenangi gelar Coppa Italia ketujuh mereka.

Kendati mengakui kekalahan timnya dari Lazio, Gasperini juga geram karena insiden handball yang lepas dari pengamatan wasit Luca Banti serta VAR (Video Assistant Referee).

Sepakan Martin de Roon pada babak pertama terlihat mengenai tangan bek Lazio, Bastos, sebelum akhirnya cuma menerpa tiang gawang.

Baca Juga: Kaki Terlalu Besar Sebabkan Kostum Baru Ajax Amsterdam Harus Dirusak

Padahal, selain membuat Atalanta berpeluang mendapat penalti, Lazio juga terancam kehilangan satu pemain lantaran Bastos sudah lebih dahulu mendapat kartu kuning.

"Handball adalah masalah serius. Saya baru sadar setelah pertandingan berakhir. Ini benar-benar serius," ujar Gasperini yang dilansir dari FoxSports pada Kamis (16/5/2019).

"Sepanjang musim ini kami melihat ada banyak penati yang diberikan akibat handball yang sulit dikenali."

"Jika mereka memberi tahu saya VAR tidak bekerja selama lima menit, itu adalah satu-satunya alasan yang dapat saya terima," sindir pelatih berusia 61 tahun tersebut.

Baca Juga: Tertunda 2 Tahun, Trio MSG Barcelona Berpeluang Terwujud Musim Depan

Sementara itu, pelatih Lazio, Simone Inzaghi, tidak menampik bahwa Bastos memang melakukan handball dalam inisiden tersebut.

Akan tetapi, Inzaghi juga menganggap bahwa Atalanta seharusnya juga bermain dengan 10 orang setelah Andrea Masiello melanggar pemainnya dalam momen krusial.

"Saya mendengarnya dan menurut saya [seharusnya] itu penalti untuk Atalanta," ujar Simone dalam konferensi pers.

"Namun, Masiello juga seharusnya dikeluarkan karena melanggar Joaquin Correa saat dia menjadi pemain Atalanta terakhir di dekat gawang," ucapnya menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P