Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Matthijs de Ligt belum memutuskan masa depannya meskipun rumor beredar dirinya disinyalir kuat akan pindah ke Barcelona.
Kepindahan Matthijs de Ligt ke Barcelona memang belum ada kata sepakat.
Sang pemain pun tak kunjung mentukan sikap meski dirinya terus dikaitkan dengan klub asal Catalunya tersebut.
Bek asal Belanda itu diperkirakan akan pindah pada akhir musim dengan Juventus, Manchester United , Bayern Muenchen, Manchester City, dan Liverpool, juga serius mengejar tanda tangan sang pemain.
Baca Juga: Streling Beberkan Resep Sukses Guardiola Bersama Man City Musim Ini
Barcelona tampak menjadi tim yang paling getol dengan De Ligt mengingat kondisi lini belakang mereka yang payah usai dihajar oleh Liverpool di Liga Champions.
Melihat kondisi tersebut, mantan bek Ajax Amsterdam dan Belanda, Jaap Stam, angkat bicara.
Jaap Stam melihat Barcelona adalah klub yang tepat bagi De Ligt berkaca dari mantan rekan-rekannya di Belanda yang sukses bermain di sana.
Ronald Koeman, Johan Cruyff, dan Patrick Kluivert adalah pemain-pemain Belanda yang sukses di Camp Nou pada masanya.
Baca Juga: Bocor, Ini Jersey Terbaru Persija Jakarta untuk Liga 1 2019
Pria berkepala plontos yang kini menjadi pelatih PEC Zwolle itu beranggapan bahwa Barcelona dapat membuat De Ligt berkembang.
"Sangat penting apabila De Ligt mendapatkan menit bermain yang cukup," kata Stam kepada DAZN.
"Saya pikir De Ligt akan sangat cocok untuk memperkuat lini belakang Barcelona. Akan menyenangkan jika melihatnya bermain di liga yang lebih kompetitif setiap pekannya."
"Pertanyaannya adalah apakah dia dapat memainkan semua pertandingan. Saya pikir dia memiliki kualitas yang cukup untuk melakukannya."
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Belum Tahu Kekuatan Asli dari Motor Yamaha M1
"Barcelona dihuni oleh pemain top di lini belakang, wajar jika mereka melakukan rotasi dan De Ligt dapat duduk di bangku cadangan," ujar Stam menambahkan.
Kehebatan De Ligt sudah terlihat pada musim 2018-2019.
Mengemban jabatan kapten termuda Ajax Amsterdam, dirinya mampu membawa tim menjuarai dua trofi domestik musim ini.
Gelar Liga Belanda dan Piala Belanda menjadi bukti nyata kesuksesan bek berusia 19 tahun itu.
Ajax pun sukses melenggang ke semifinal Liga Champions, sebelum akhirnya harus takluk di tangan Tottenham Hotspur lewat comeback dramatis.