Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Galatasaray menghabisi Arsenal pada final Piala UEFA 1999-2000.
Klub Turki, Galatasaray, pamer kekuatan pada awal milenium.
Tepatnya pada 17 Mei 2000, Galatasaray maju ke final kompetisi kelas dua antarklub Eropa, Piala UEFA (kini Liga Europa).
Baca Juga: Berita Transfer - Daripada Pindah, Skriniar Pilih Perpanjang Kontrak
Kedua tim memasang komposisi pemain terbaik pada partai final yang berlangsung di Stadion Parken, Copenhagen, Denmark.
Para finalis sama-sama memiliki modal bagus dalam skuat mereka, yaitu diperkuat striker haus gol dan playmaker handal.
Galatasaray mempunyai peraih sepatu emas Liga Turki Hakan Sukur dan 'Maradona dari Karpatia' Gheorghe Hagi, sedangkan Arsenal diperkuat top scorer mereka, Thierry Henry dan second striker ulung, Dennis Bergkamp.
Laga yang diprediksi akan hujan gol karena bertabur penyerang bintang nyatanya jauh dari kenyataan.
Baik pemain Galatasaray maupun Arsenal tampak melempem dalam melakukan penyelesaian akhir, sehingga babak pertama berakhir imbang 0-0.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Chelsea Tukar Trofi Liga Champions dengan Liga Europa
Gol tak kunjung tercipta usai turun minum yang membuat kedua tim harus bermain lagi di babak ekstra.
Tensi tinggi masih terjaga, level frustrasi semakin meningkat terutama bagi Hagi sang kreator serangan yang selalu mendapat penjagaan ketat.
Puncaknya terjadi pada menit 94'.
Kesal pergerakannya diganggu bek Arsenal, Tony Adams, Hagi tersulut emosi dengan meluncurkan pukulan pada kapten tim lawannya itu.
Kartu merah langsung dikeluarkan wasit Spanyol, Antonio López Nieto bagi pahlawan sepak bola Rumania tersebut.
???????????????????????????? Arsenal, UEFA Avrupa Ligi'nde 19 yıl sonra final oynayacak.
???? 2000 Galatasaray - Arsenal (4-1 P) pic.twitter.com/T7h11sLlbK
— Totemle Türkiye (@totemleturkiye) May 10, 2019
Babak ekstra tidak dimanfaatkan baik bagi kedua tim untuk menyarangkan gol pembeda, adu penalti pun walhasil menjadi penentu siapa pemenangnya.
Arsenal apes, dua eksekutornya Davor Suker dan Patrick Vieira gagal menuntaskan tugas dengan baik karena sepakannya hanya mencium tiang dan mistar gawang.
When @Galatasaray beat @Arsenal on penalties to lift the UEFA Cup...
Every season. Every #UEL winner. Here ???????????? https://t.co/jRUZ3JaTId pic.twitter.com/g78nItbv4J
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) October 18, 2017
Sementara itu eksekutor Galatasaray sanggup menuntaskan tugasnya. Tim yang dilatih Fatih Terim itu pun menjadi juara karena menang penalti dengan skor 4-1.
Gelar Piala UEFA menjadi gelar pertama Galatasaray di kompetisi antarklub benua Eropa.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Voli Ikonis Zidane Berujung Trofi Liga Champions ke-9 Real Madrid
Pencapaian mereka di kancah internasional berlanjut manis pada tahun itu karena mampu menjuarai Piala Super UEFA.
Galatasaray menang atas juara Liga Champions, Real Madrid, dengan skor 2-1.