Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Bekuk Bayern di Kandangnya, Chelsea Juara Liga Champions

By Ahmad Tsalis - Minggu, 19 Mei 2019 | 20:50 WIB
Para pemain Chelsea merayakan trofi juara Liga Champions musim 2011-2012 setelah mengalahkan Bayern Muenchen. (TWITTER.COM/FRANKKHALIDUK)

BOLASPORT.COM - Sejarah hari ini diwarnai dengan keberhasilan Chelsea memenangi Liga Champions musim 2011-2012.

Tujuh tahun silam, kandang Bayern Muenchen, Stadion Allianz, menjadi saksi atas catatan memori manis yang diukir Chelsea di Liga Champions.

Tepatnya pada 19 Mei 2012, trofi pertama Liga Champions buat kota London sukses dipersembahkan oleh Chelsea.

Keberhasilan Chelsea merengkuh titel juara Liga Champions seolah menjadi jawaban atas kegagalan mereka empat tahun sebelumnya.

Yakni kala takluk dari sesama tim Inggris, Manchester United, melalui adu tendangan penalti.

Lewat babak yang juga penuh drama, sejarah dicatat The Blues di hadapan pendukung Bayern Muenchen.

Baca Juga: Wonderkid Chelsea Diiming-imingi Nomor Punggung Hazard agar Bertahan

Chelsea, yang kala itu baru menunjuk pelatih interim Roberto Di Matteo, berhasil melangkah ke partai final setelah menyingkirkan FC Barcelona pada semifinal.

Begitu pula dengan Bayern yang memulangkan wakil Spanyol, Real Madrid.

Upaya Frank Lampard dkk meraih gelar juara tidak dilalui dengan mudah.

Gawang The Blues yang kala itu dikawal Petr Cech kerap terancam setelah menghadapi tujuh ancaman tepat sasaran.

Salah satu ancaman tersebut adalah sundulan Thomas Mueller yang gagal diantisipasi Cech pada menit ke-83.

Namun, anak-anak asuh Di Matteo tak patah arang. Kemenangan di depan mata Bayern kandas dua menit jelang laga bubar.

Baca Juga: Bila Larangan Transfer Ditunda, Chelsea Incar Pemain Sayap Ajax

Adalah Didier Drogba sang pahlawan The Blues.

Penyerang asal Pantai Gading ini sukses membobol gawang kiper Die Roten, Manuel Neuer, via sundulan dari sepak pojok Juan Mata.

Harapan buat Chelsea untuk menjadi juara pun kembali terbuka untuk membalik keadaan pada babak tambahan.

Akan tetapi, tim tamu nyaris pulang dengan kesedihan saat wasit asal Portugal, Pedro Proenca, menghadiahi tendangan penalti buat tim tuan rumah.

Titik putih ditunjuk setelah Drogba dinilai menjatuhkan Franck Ribery di kotak 16 Chelsea.

Lalu, tendangan penalti pun dieksekusi oleh sang mantan pemain The Blues, Arjen Robben.

Sebuah keajaiban kembali tercipta buat Chelsea lantaran bola tembakan Robben mampu diantisipasi Cech meski sempat terlepas.

Peluang untuk kembali unggul untuk putra-putra gemblengan Jupp Heynckes pun sirna seketika.

Robben pun hanya tertunduk lesu sambil berjalan kembali ke belakang menghampiri rekan-rekannya.

Akhirnya, babak laga dilanjutkan hingga adu tendangan penalti setelah skor tetap 1-1.

Baca Juga: Kerasan Selama Dipinjamkan, Alvaro Morata Ogah Balik ke Chelsea

Penampilan gemilang Petr Cech seolah menjadi pembeda buat Chelsea dalam adu tos-tosan.

Cech mampu membaca arah tembakan dari para eksekutor Bayern, (Philip Lahm, Mario Gomez, Manuel Neuer, Ivica Olic, dan Bastian Schweinsteiger).

Meskipun, hanya tembakan Ivica Olic saja yang dapat ia amankan. Sedangkan tendangan Schweinsteiger keluar lapangan setelah membentur tiang.

Namun, hal tersebut sudah cukup buat The Blues untuk mengakhiri babak tendangan penalti dengan skor 4-3.

Didier Drogba jadi penentu keberhasilan Chelsea setelah arah bola yang ia sepak tak mampu dibaca Manuel Neuer.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Manchester City mengukir sejarah sebagai tim putra Inggris pertama yang sukses menorehkan treble domestik dengan menjuarai Liga Inggris, Piala Liga Inggris, dan Piala FA dalam semusim! #premierleague #facup #caraoabaocup #manchestercity #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P