Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menilai bahwa Gareth Bale tak mungkin tetap berada di Los Blancos setelah musim 2018-2019 berakhir.
Gareth Bale tak diturunkan pelatih Zinedine Zidane saat Real Madrid takluk 0-2 dari Real Betis, Minggu (19/5/2019) dalam laga pamungkas Liga Spanyol musim 2018-2019.
Partai LaLiga ini menjadi kali ketiga Zidane tak memainkan Gareth Bale secara beruntun.
Situasi Gareth Bale di Real Madrid pun menarik perhatian dari mantan presiden klub, Ramon Calderon.
Menurut Calderon, hubungan Bale dengan Zidane di Real Madrid sudah tidak harmonis.
"Zidane sama sekali tak meliriknya, artinya hubungan mereka akan segera berakhir," ujar Calderon, seperti dikutip BolaSport.com dari laman BBC.
Baca Juga: Bale dan Kroos Tertawa di Tengah Penderitaan Real Madrid
Calderon juga menyebut, kecil kemungkinan buat sang penyerang untuk tetap menghuni Stadion Santiago Bernabeu.
"Sepertinya, inilah laga terakhir Gareth untuk Real Madrid," ucap Calderon.
"Musim lalu, sebelum pergi, Zidane sudah berpikir bahwa penting untuk mempertahankan Cristiano Ronaldo dan menjual Bale.
"Hanya, Madrid tak memutuskan tidak melakukannya," ujar pria 67 tahun yang menjadi Presiden Los Blancos pada periode 2006-2009 ini.
Pernyataan Calderon sekaligus menjawab pengakuan Zidane saat ditanya mengapa enggan menurunkan Bale, sekalipun jadi pemain pengganti.
Pelatih berkepala plontos ini menilai timnya tak punya kesempatan guna memberi menit bermain kepada Bale.
Bahkan, jika Madrid punya empat pergantian pemain pun Zidane menyatakan ogah memasukkan sang pemain termahal klub.
Melihat fenomena ini, Calderon menganjurkan agar Bale segera angkat kaki terlebih fan juga tak menyukainya.
Baca Juga: Tak Enak Hati, Penyerang Buangan Real Madrid Ogah Selebrasi
"Tampaknya mustahil untuk melihat Gareth masih ada di sini karena hubungannya yang buruk dengan pelatih dan fan," ujar Calderon
"Fan berpikir bahwa ia sudah tidak berkomitmen dan hal itu adalah masalah. Hal yang terbaik buat dia adalah pergi."
"Gareth harus mengambil kesempatan untuk pergi jika ada," tutur alumnus Universitas Navarra ini lagi.