Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar duka tengah menyelimuti dunia olahraga Formula 1 (F1) seiring dengan kepergian selamanya legenda asal Austria, Niki Lauda.
Menurut pihak keluarga, Niki Lauda meninggal dunia dalam usia 70 tahun pada Senin (20/5/2019) waktu setempat.
"Dengan rasa kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan Niki kami yang tercinta telah meninggal dunia pada hari Senin ini di tengah-tengah keluarganya," tulis keluarga Lauda yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Niki adalah panutan bagi kami semua, dia adalah suami, ayah, dan kakek yang penyayang. Dia akan selalu kami rindukan," tulis keluarga Lauda lagi.
Sebelumnya, Niki Lauda sempat menjalani operasi transplantasi paru-paru pada Agustus 2018 yang membuat dia harus dirawat di rumah sakit selama dua bulan.
Pada Januari 2019, Lauda kembali menjalani perawatan medis usai dinyatakan terjangkit infeksi flu.
Sepanjang karier balapnya, Niki Lauda telah meraih tiga gelar juara dunia F1.
Baca Juga: Sekjen PB PASI Sebut Zohri Lebih Tertantang dengan Lawan Lebih Kuat
Dua titel pertamanya tersebut diraih pada musim 1975 dan 1977 bersama tim Ferari.
Pada musim 1976, Lauda mengalami kecelakaan fatal saat mobilnya terbakar usai menabrak tembok pembatas kala melakoni balapan di Nurburgring, Jerman.
Lauda pun harus absen pada dua balapan lantaran luka bakar yang dia derita sebelum akhirnya kembali tampil pada seri F1 di Italia.
Gara-gara kehilangan peluang meraih poin pada dua seri balap, Lauda pun gagal mempertahankan gelar juara pada musim 1976 karena kalah 1 poin dari rival terkuatnya kala itu, James Hunt.
Lauda kemudian memutuskan hijrah ke tim Brabham pada 1977, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dua musim kemudian.
Baca Juga: Keresahan Kylian Mbappe di PSG, Bisa Menjadi Jalan Menuju Real Madrid
Namun, Niki Lauda ternyata tak bisa lama-lama menikmati masa pensiun pertamanya.
Pada 1982, Lauda melakukan comeback ke ajang balap F1 bersama tim McLaren.
Dua tahun kemudian, dia kembali merengkuh gelar juara dunia F1 untuk kali ketiga seusai mengalahkan rekan satu timnya, Alain Prost.
Pada 2012, Lauda menjabat Ketua Non-Eksekutif di tim F1 Mercedes.
Jabatan itu didapat Niki Lauda lantaran telah berkontribusi besar terhadap tim tersebut sejak era turbohibrida V6 dimulai.
View this post on InstagramHadangan Manchester United. . #manchesterunited #fcbarcelona
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on