Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, mencalonkan diri pada pemilihan calon presiden Badminton Asia periode 2019-2023.
Norza Zakaria akan menghadapi pemilihan Presiden Badminton Asia yang rencananya bakal dihelat di Nanning, China, pada Sabtu (25/52019), bersamaan dengan bergulirnya Piala Sudirman 2019.
Pria berusia 52 tahun tersebut pun tampaknya cukup optimistis mampu memenangi pemilihan Presiden Badminton Asia tersebut.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Lawan Denmark, Ini Pertimbangan Pelatih Tunggal Putra Indonesia
Terbukti dari keputusannya yang memilih untuk melepaskan jabatan kursi Ketua BAM seusai perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
Norza Zakaria sendiri saat ini memiliki jabatan rangkap. Selain memimpin BAM, dia juga berkedudukan sebagai Ketua Komite Olimpiade Malaysia (Olympics Council of Malaysia/OCM).
"Saya sudah memikirkan ini dan sepertinya saya akan meninggalkan kursi jabatan BAM setelah Olimpiade 2020. Sudah waktunya bagi saya untuk fokus ke OCM," kata Norza Zakaria, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Taklukkan India, Malaysia Masih Menjaga Asa
Norza Zakaria sadar dia akan bersaing dengan kandidat incumbent asal Indonesia, Anton Subowo.
Namun demikian, fakta bahwa kantor pusat Badminton Asia kini berada di Kuala Lumpur, Malaysia, menjadikannya semakin optimistis memenangi pemilihan tersebut.
Norza Zakaria memiliki pengalaman cukup bergengsi sebelumnya dengan menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bulu Tangkis Kuala Lumpur, Bendahara Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Ketua National Sports Institute Malaysia.
"Saya ingin melihat bagaimana BAM dapat bekerja dengan maksimal dengan Badminton Asia karena kami berada di lokasi yang sama di sini," kata dia.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Inggris Ukir Sejarah Via Kemenangan atas Denmark
"Saya juga mendapatkan beberapa dukungan dari pemuka bulu tangkis di Asia yang mneginginkan saya untuk memimpin Badminton Asia,"
"Visi saya adalah Badminton Asia akan lebih membuka diri kepada pemain lain dari berbagai negara Asia seperti Asia Barat dan Timur Tengah," kata dia lagi.