Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pergelaran ONE Championship di Singapore Indoor Stadium, Jumat (17/5/2019), akan dikenang sebagai salah satu malam paling spektakuler bagi penggemar bela diri di seluruh dunia.
Dalam 16 duel yang disajikan, muncul dua juara dunia baru pada ajang ONE Championship bertajuk ONE: Enter The Dragon tersebut.
Christian "The Warrior" Lee menjadi juara termuda ONE dalam usia 20 tahun setelah mengalahkan legenda mixed martial arts (MMA) asal Jepang, Shinya "Tobikan Judan" Aoki, melalui TKO pada ronde kedua.
Baca Juga: Atlet MMA Indonesia Cerita tentang Rutinitas Puasa di Singapura
Christian, yang merupakan junior Shinya di Evolve, secara mengejutkan meraih gelar juara dunia ONE Lightweight.
Pada ronde pertama, Shinya sempat melancarkan kuncian armbar yang menjadi spesialisasinya, tetapi Christian berhasil bertahan dan melepaskan diri.
Pertandingan berlanjut pada ronde kedua dengan Christian mendapatkan momentum untuk menyerang sang senior dan berhasil menyudutkannya melalui serangkaian pukulan agresif sebelum wasit menghentikan pertandingan lewat keputusan TKO.
"Rasanya sangat luar biasa. Ini adalah sebuah momen spesial untuk memenangi sabuk juara dunia di Singapura, di depan keluarga saya," ujar Christian Lee seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.
"Saya menyadari bahwa kini ada dua anggota keluarga Lee yang menjadi juara dunia. Saya bangga pada kakak saya, Angela Lee," ucap Christian menambahkan.
"The Unstoppable" Angela Lee adalah pemegang gelar juara dunia ONE Women’s Atomweight.
"Saya tak merasa ada beban dan hanya berusaha untuk fokus pada strategi awal," kata Christian Lee.
"Saya hanya perlu satu momen untuk menyerang dan saya mendapatkannya," tutur Christian lagi.
Baca Juga: Priscilla Lumban Gaol, Wanita Indonesia Pertama Menuju Juara ONE Championship
Di sisi lain, Christian Lee mengaku sempat kesulitan untuk menandingi permainan bawah yang dilancarkan Shinya Aoki.
Namun, dengan determinasi tinggi, Christian mampu melepaskan diri dari armbar yang dilakukan sang rival.
"Kunciannya sangat kencang sekali, tetapi tentu saja itu bukan hal yang aneh mengingat Aoki adalah master permainan ground," kata Christian Lee.
"Saya ambil risiko untuk tetap bertahan dan tak ada keraguan sedikit pun," ucap Christian melanjutkan.
Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Baru
Regian "The Immortal" Eersel meraih gelar juara dunia ONE Lightweight Kickboxing melalui sebuah kemenangan dramatis atas Nieky "The Natural" Holzken.
Kedua atlet yang berasal dari Belanda ini menunjukkan intensitas dan agresivitas serangan dalam lima ronde yang menegangkan.
Keduanya bertukar pukulan dan tendangan serta sama-sama mencium kanvas, tetapi Regian pada akhirnya membuktikan keunggulannya.
Baca Juga: Sunoto, dari Sekolah Pakai Sepatu Rusak Ayah hingga Penantang Juara Dunia
Ketiga juri memberikan kemenangan mutlak bagi Regian, meskipun ia tidak difavoritkan oleh para penggemar dan pengamat.
"Saya senang dianggap sebagai underdog dan kenyataanya saya memang tak diunggulkan," ujar Regian.
"Saya melihat ada yang berubah dari mata Nieky pada ronde kedua, dan saya mengambil kesempatan untuk menjadi lebih agresif."
"Ia sepertinya tidak mengira saya akan memberikan lebih banyak tekanan dan serangan," tutur Regian lagi.
Dengan kemenangan ini, Regian mungkin dapat menjadi salah satu kickboxer legendaris sepanjang masa lainnya, terutama jika ia mampu mempertahankan gelarnya dalam beberapa tahun kedepan.
Kejutan Lain dalam ONE: Enter The Dragon
Ada beberapa kejutan lain dalam ajang ini, seperti duel antara Saygid "Dagi" Guseyn Arslanaliev dan atlet tuan rumah, Amir Khan.
"Dagi", yang berasal dari Turki, tampil mengejutkan dan berhasil meng-KO sang lawan dalam ronde pertama.
"Dagi" mendapatkan kesempatan untuk tampil di babak semifinal ONE Lightweight World Grand Prix setelah tampil percaya diri pada awal laga.
Ia berulang kali mempertontonkan kebolehannya dalam duel di atas matras, tetapi saat ini kemenangannya datang dari serangkaian kombinasi striking yang membuat atlet tuan rumah tersungkur.
Baca Juga: Sorotan Utama ONE: For Honor di Indonesia, Mama Nonton Sampai Tuhan Bekerja
Pertemuan atlet Filipina, Geje "Gravity" Eustaquio, dengan petarung Korea Selatan, Kim Kyu Sung, juga membuktikan kapasitas sebagai salah satu atlet paling berbahaya dalam divisi flyweight.
Geje Eustaquio menorehkan kemenangan mutlak setelah tiga ronde pertandingan.
Dalam duel alternatif untuk turnamen ONE Flyweight World Grand Prix ini, Geje tampil tajam sejak bel berbunyi lewat agresivitas dari jarak dekat.
Laga lain yang menyita perhatian adalah pertandinagn antara Mei Yamaguchi dan Laura "La Gladiadora" Balin.
Mei hanya membutuhkan waktu kurang dari satu ronde untuk mengamankan kemenangan lewat kuncian armbar.
Baca Juga: Stefer Rahardian dan Anthony Engelen Ungkap Cara Hadapi Bullying
Dengan hasil ini, Mei mencetak tiga kemenangan berturut-turut dan membuat rekornya naik menjadi 20-11.
Hasil ini seolah memberikan pesan bahwa ia siap untuk kembali berusaha merebut gelar juara dunia ONE Atomweight dari tangan Angela Lee.
View this post on InstagramRest in Peace Niki Lauda. . #rip #f1
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on