Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tim bulu tangkis Denmark, Kenneth Jonassen, tidak kecewa timnya tersisih dari Piala Sudirman 2019.
Dia optimistis Denmark akan segera bisa kembali menantang tim-tim besar lain di turnamen berikutnya.
Tim Denmark harus angkat koper usai kalah 1-3 dari China pada babak perempat final Piala Sudirman, Kamis (23/5/2019) di Nannning, China.
Jonassen mengatakan bahwa timnya sudah belajar banyak dari pengalaman tersebut.
Pelajaran dari Piala Sudirman 2019 akan membantu mereka mengembangkan generasi baru tim bulu tangkis negara tersebut.
"Pengalaman di Piala Sudirman 2019 adalah pengalaman yang unik. Kami mempertahankan semangat tinggi. Saya senang kami bangkit dari kekalahan melawan Inggris untuk menang versus Indonesia dan menantang China," kata Jonassen.
Kiprah Denmark pada babak penyisihan Grup 1B memang impresif.
Mereka menelan kekalahan 2-3 dari Inggris pada laga pertama sebelum bangkit melawan Indonesia dan menang 3-2.
Baca Juga: Kiper Cardiff City Siap Bela Timnas Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Kemenangan tersebut membuat Viktor Axelsen dkk lolos menantang China pada babak perempat final.
Hanya saja, mereka kalah oleh tuan rumah.
"Saya tidak bahagia, tetapi saya juga tidak kecewa. Denmark mengalami perubahan generasi dan pemain muda kami sudah membuktikan mereka lapar gelar dan berdedikasi untuk bermain demi negara," ucapnya lagi.
"Pada dasarnya saya menerima hasil di Piala Sudirman 2019. Ada perasaan tidak puas sedikit karena tidak memaksa China bekerja keras," tutur Jonassen.
Jonassen juga menilai China adalah tim yang lebih baik.
"Kami sudah mencapai salah satu tujuan, yaitu menekan para pemain China di semua pertandingan. Mereka pun menjawab tantangan kami dengan baik. Anda bisa lihat China tim yang berpengalaman dan percaya diri dengan kedalaman skuat mereka," katanya lagi.
"Kalau mereka kalah di satu laga, mereka tahu akan bisa bangkit di pertandingan berikutnya. Kami sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi China layak menang karena mereka lebih baik," tutur Jonassen melanjutkan.