Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Sudirman 2019 - Praveen/Melati Sempat Tegang Main Terakhir

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 24 Mei 2019 | 15:59 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose setelah memastikan Indonesia ke semifinal Piala Sudirman 2019 seusai menumbangkan Taiwan, 3-2 di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Jumat (24/5/2019). (BADMINTON INDONESIA)

 

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tidak menampik sempat gugup saat tampil pada pertandingan kelima babak perempat final Piala Sudirman 2019 melawan Taiwan, Jumat (24/5/2019).

Praveen/Melati menjadi penentu kelolosan Indonesia pada laga di Nanning, China, tersebut.

Mereka menang atas Wang Chi-Lin/Hsieh Pei Shan, 21-17, 21-15. Indonesia pun lolos dengan kemenangan 3-2.

Meski bermain bagus dan menekan Wang/Hsieh, Melati mengaku sempat tegang.

"Ada perasaan tegang sedikit karena bermain di partai penentu. Namun, lawan juga rupanya sama tegangnya dengan kami," kata Melati.

"Saya dan Jordan tidak memikirkan menjadi penentu karena yang penting adalah kami bermain semaksimal mungkin," ujarnya melanjutkan.

Indonesia dan Taiwan memang seri 2-2 sebelum partai ganda campuran dimainkan.

Indonesia meraih poin via ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Baca Juga: Kiper Cardiff City Siap Bela Timnas Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Namun, Taiwan mencuri angka lewat nomor tunggal putra usai Chou Tien Chen menang atas Jonatan Christie, dan Tai Tzu Ying mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung pada nomor tunggal putri.

Senada dengan Melati, Praveen pun sempat merasa gugup campur antusias saat tahu harus bermain.

"Kami sudah tahu akan main pada partai terakhir. Sebenarnya saya berharap Indonesia menang 3-0, tetapi kalau begitu nanti kami berdua tidak main dan saya dan Melati tidak punya sejarah," ucap Praveen.

"Waktu Indonesia tertinggal 1-2 saya sempat berharap kami bisa bermain jadi tumpuan. Namun, di awal malah saya jadi tegang. Ada gugup, tetapi ada ingin main juga," tuturnya lagi.

Komunikasi pun kembali jadi kunci Praveen/Melati pada laga kali ini, terutama saat keunggulan 16-8 mereka tersusul menjadi 18-14.

"Kalau mata Melati belum melihat ke saya, jadi diomongin terus. Kadang saya bukan kesal ke dia, tetapi ekspresi muka saya lebih menunjukkan kalau kami tidak boleh membuang poin," kata Praveen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P