Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andai Maurizio Sarri jadi melatih Juventus, Jorginho bisa saja mengikutinya hijrah ke Turin dari Chelsea.
Maurizio Sarri dikabarkan menjadi kandidat utama untuk jadi pelatih anyar Juventus musim depan.
Sarri dikenal sebagai pelatih yang memiliki gaya bermain menyerang dan menguasai bola, atau yang lebih dikenal dengan nama Sarri-ball.
Salah satu pemain utama dalam pola permainan Sarri ini adalah gelandang Italia, Jorginho.
Baca Juga: Real Madrid Ingin Jual Penyerang Subur Eks Andalan Zidane di Tim B
Jorginho menjadi andalan Sarri ketika masih di Napoli.
Saat Sarri pindah ke Chelsea, Jorginho menolak tawaran dari Manchester City dan lebih memilih ikut bergabung dengan Sarri.
Kini, andai Sarri ke Juventus, Jorginho bisa saja mengikuti, seperti yang diungkapkan oleh agennya sendiri.
"Jorginho pemain profesional dan bukan fan Napoli," uajr Joao Santos, agen Jorginho, dilansir BolaSport.com dari wawancaranya di Radio Marte.
"Dia menyukai Kota Naples, tetapi dia tak berkata tidak bisa bermain untuk tim tertentu. Normal jika pintu masih terbuka untuk Juventus."
"Hanya ketika ia berhenti bermain ia bisa melihat dirinya sebagai fan," tutur sang Agen.
Santos juga diberi pertanyaan apakan Jorginho siap bergabung dengan Juventus, yang merupakan rival Napoli di Liga Italia.
Baca Juga: Mental Pemain Barcelona Masih Terganggu Usai Dihajar Liverpool
"Saya tak tahu tentang itu," tutur Santos.
"Saya pikir Chelsea fokus pada final Liga Europa. Untuk Jorginho, ini adalah musim yang brilian."
"Dia bermain 50 laga dan finis di pos ketiga klasemen. Dia di final Liga Europa dan dipanggil timnas Italia," ujar Santos lagi.
Jorginho adalah regista atau deep-lying playmaker andalan Sarri.
Dalam bahasa Italia, regista secara harafiah berarti sutradara, merujuk kepada seorang sutradara dalam sebuah film atau pertunjukan teater.
Dalam sepak bola, peran seorang regista tak jauh beda dari seorang sutradara dalam sebuah film.
Regista adalah seorang pemain yang mampu mengatur permainan tim secara keseluruhan.
Awal mula serangan tim, tempo permainan, siapa saja yang akan ikut menyerang, semuanya tergantung dari keputusan regista di lapangan.
Andrea Pirlo mungkin jadi contoh paling populer soal regista dalam sepak bola modern.
Di luar Italia, peran ini sering disebut deep-lying midfielder.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Tidak Mau Khawatir soal Dilirik Real Madrid Lagi
Hal ini karena ia memang berada di lapangan tengah, namun bergerak lebih ke belakang dan mengatur semuanya dari sana.
"Berikan bola kepada regista, dia akan mengatur segalanya," jadi salah satu kalimat populer di Italia.
Berasal dari Italia, pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, juga menggunakan peran ini dalam formasi 4-3-3 andalannya.