Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juventus punya misi lain dengan mendatangkan Maurizio Sarri, yaitu memunculkan performa penyerang asal Argentina, Gonzalo Higuain.
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, masih menjadi pelatih favorit yang digadang-gadang bakal mengisi kursi kepelatihan Juventus usai mundurnya Massimiliano Allegri.
Mantan pelatih Napoli tersebut kini sedang mempersiapkan tim guna menghadapi Arsenal di Final Liga Europa, yang bakal dihelat di Baku, Azerbaijan (29/5/2019).
Tetapi, masa depan Sarri kini tak jelas, meskipun ia berhasil membawa Chelsea menduduki peringkat ketiga klasemen Liga Inggris musim 2018-2019, serta berpotensi menyabet trofi Liga Europa musim ini.
Selain Sarri, Juventus dikabarkan tertarik dengan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Baca Juga: Higuain Kurang Menggigit, Chelsea Disarankan Beli Striker Baru
Namun, usaha klub berjuluk Si Nyonya Tua itu untuk mendapatkan pelatih asal Argentina bakal terganjal kontrak yang masih menyisakan tiga tahun di klub asal London Utara tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Direktur Olaharaga Juventus, Fabio Paratici, dikabarkan tengah menemui perwakilan dari kedua pelatih tersebut.
Hal itu dilakukan sang Direktur, demi menemukan pengganti Allegri dalam waktu yang singkat.
Paratici menemui salah satu saudara Pochettino, yang menjadi perwakilan mantan pelatih Espanyol tersebut.
Sementara itu, Sarri dilaporkan juga terlibat pembicaraan empat mata dengan Paratici.
Baca Juga: Final Liga Europa - Sarri Keluhkan Kondisi Chelsea yang Kelelahan
Di sisi lain, Maurizio Sarri adalah pilihan menarik bagi Juventus karena gaya bermain dan komitmennya dalam pengembangan pemain.
Selain itu, minat terhadap Sarri juga disebabkan keinginan Juventus untuk memunculkan kembali performa penyerang asal Argentina, Gonzalo Higuain.
Keduanya bekerja sama di Napoli dan sempat meraih sukses dengan menduduki peringkat kedua Liga Italia.
Tetapi, saat Higuain menjalani masa peminjaman dari Juventus ke Chelsea yang dilatih oleh Sarri, pemain asal Argentina tersebut gagal menampilkan performa terbaik.