Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC menelan dua kekalahan beruntun pada start Liga 1 2019. Penyerang mereka, Sylvano Comvalius, mengimbau suporter agar tidak panik menyikapi kondisi ini.
Arema FC menempati peringkat ke-19 di klasemen sementara Liga 1 2019 hingga pekan kedua.
Kampiun Piala Presiden 2019 itu mengalami sepasang kekalahan, yakni dari PSS Sleman (1-3) dan teranyar digebuk Borneo FC (0-2).
Dua pertandingan itu berstatus away, sehingga ada peluang Arema FC bangkit ketika untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah musim ini di pekan ketiga.
Baca Juga: Problem Start Kendur Arema FC di Liga 1 Kembali Terjadi Musim Ini
Arema FC akan menjamu Persela di Stadion Kanjuruhan, Senin (27/5/2019).
Karena itulah Sylvano Comvalius menyuarakan optimisme timnya bakal segera bangkit.
"Jangan panik dulu, jangan buru-buru mengkritik pemain. Ini baru dua kali bermain," katanya, dikutip BolaSport.com dari situs Liga 1.
Penyerang jago duel udara itu membandingkan kondisi yang dialami Arema FC musim ini dengan situasi dirinya saat membela Bali United pada Liga 1 2017.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Gol Tunggal Andik Vermansah Tumbangkan Barito Putera
Klasemen sementara Shopee Liga 1 pekan 2, Jumat (24/5).
Klasemen selengkapnya: https://t.co/BULEQCyJxe#ShopeeLiga1#ShopeeForMen#ShopeeID pic.twitter.com/BCyvxoI7te
— Shopee Liga 1 (@Liga1Match) May 24, 2019
Ketika itu, start Bali United juga buruk dengan catatan dua kekalahan beruntun, masing-masing dari Madura United (0-2) dan Persipura (1-2).
Namun, Serdadu Tridatu ibarat diesel yang semakin panas dari waktu ke waktu hingga berhasil finis di peringkat kedua klasemen Liga 1 2017.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Menang 4-0, PSM Makassar Patahkan Cula Badak Lampung FC
"Saya juga jadi top scorer saat itu," ujar Comvalius yang melesakkan rekor 37 gol sepanjang kompetisi.
Melihat kesamaan start tersebut, kubu Arema FC bisa berharap segera keluar dari tren buruk dan butuh kemenangan sebagai pemicu kebangkitan segera.
"Kami tahu tidak memulai kompetisi dengan baik, tapi sekarang kami bekerja keras untuk bisa lepas dari situasi ini," ucap Comvalius.