Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala bulu tangkis China, Zhang Jun, mendesak para atlet untuk menjawab tantangan merebut medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Xinhua selama Piala Sudirman yang sedang berlangsung, Zhang Jun mengatakan bahwa pihaknya ingin mewujudkan misi ambisius dalam merebut keping medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami bertujuan untuk merebut semua medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Seberapa banyak kami akan mendapatkannya, itu tergantung kepada kinerja atlet kami," kata Zhang Jun seperti dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
Zhang yang juga presiden Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) ini mengatakan bahwa tim bulu tangkis China cukup kompetitif pada lima nomor, terutama dengan para pemain muda yang performa positif pada turnamen internasional.
"Kami memiliki atlet-atlet muda yang berlaga di setiap turnamen. Saya berharap mereka akan menunjukkan semangat dan berjuang terbaik untuk mendapatkan medali emas di Tokyo," ucap Zhang.
Namun, Zhang memilih berhati-hati untuk membuat prediksi yang jelas tentang tim bulu tangkis China.
"Kami punya pemain muda seperti Chen Yufei dan He Bingjiao pada tunggal putri. Meskipun mereka mungkin tidak berada di kelas atas, tetapi mereka sangat dekat (dengan medali)," kata Zhang.
Baca Juga: Shi Yuqi Paham Kento Momota Lelah Saat Kalahkan Anthony Ginting pada Semifinal Piala Sudirman 2019
Chen Yufei yang saat ini menduduki peringkat ketiga dunia tahun ini telah menjuarai All England, sementara He merupakan pemenang French Open dan menempati urutan keenam dunia.
Pada sektor tunggal putra, Zhang mengaku lebih khawatir karena belum ada sosok pemain seperti Lin Dan dan Chen Long.
"Pemain seperti Chen Long dan Lin Dan, masih memimpin di tim kami. Artinya, para pemain tunggal putra kami masih harus banyak belajar, dan harus siap mengejar pemain terbaik dunia," ujar Zhang Jun.
Tunggal putra China dengan pencapaian terbaik saat ini adalah Shi Yuqi (nomor dua dunia) setelah Kento Momota.
Pencapaian terbaik Shi Yuqi adalah juara BWF World Tour Finals 2018 dan menjadi runner-up Kejuaraan Dunia 2018.
Pada sektor ganda putra, China memiliki Li Junhui/Liu Yuchen yang menduduki peringkat ketiga dunia setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
"Tetapi, saya masih berharap ganda putra akan memberi kejutan karena daya saing mereka," kata Zhang.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Final Piala Sudirman 2019 antara China dan Jepang
Pada nomor ganda putri, China selalu mendominasi. Namun, posisi tersebut kini diisi oleh tiga wakil Jepang yang menempati empat besar dunia.
"Kemenangan ganda putri China atas Jepang akan sangat meningkatkan moral tim kami," aku Zhang.
China menempatkan dua pasang ganda putri dalam jajaran 10 besar dunia yakni Chen Qingchen/Jia Yifan (peringkat ketiga dunia) dan Du Yue/Li Yunhui (ranking kedelapan dunia).
Hanya sektor ganda campuran yang menempatkan wakil China pada peringkat kesatu dan kedua dunia melalui Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping.
"Saya memiliki kekhawatiran pada nomor ganda campuran. Tidak ada kepastian selama Olimpiade," ujar Zhang Jun.