Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Saat Liverpool sedang murung usai kalah di Camp Nou, Juergen Klopp muncul dengan kata-kata pembakar semangat.
Liverpool tampil begitu memukau di semifinal kedua Liga Champions musim ini dengan menang 4-0 atas Barcelona.
Keajaiban membalikkan skor dari ketertinggalan 0-3 tersebut bukan terjadi begitu saja.
Baca Juga: Belajar Kesabaran dari Valencia, Menghayati Kehampaan di Mestalla
Suasana Anfield, perjuangan tanpa kenal lelah pemain Liverpool, dan taktik sempurna menjadi beberapa faktor di antaranya.
Tetapi perjuangan keras Liverpool tersebut ternyata sudah dimulai saat berada di ruang ganti stadion Camp Nou, kandang Barcelona.
Hal ini diungkapkan oleh bek Liverpool, Andrew Robertson, dilansir BolaSport.com dari tulisannya di laman Players Tribune.
Robertson menggambarkan bagaimana situasi ruang ganti saat itu usai Liverpool kalah 0-3 dan mereka melihat langsung magis Lionel Messi.
Usai laga, Klopp kemudian datang ke ruang ganti dengan langkah pasti, semangat, dan senyum lebar.
"Boys, boys, boys!," ujar Klopp saat itu.
"Kita bukan tim terbaik di dunia. Sekarang kamu tahu itu. Mungkin mereka tim terbaik, tetapi siapa yang peduli? Siapa yang peduli!"
"Kita bisa mengalahkan tim terbaik di dunia, ayo kita mulai lagi!," tutur Klopp kepada ruang ganti Liverpool.
Baca Juga: AC Milan Ogah Beli, Chelsea Tawarkan Bakayoko ke Inter Milan
Kata-kata ini yang kemudian dikatakan Robertson membakar semangat dirinya dan para pemain Liverpool.
"Mungkin butuh waktu beberapa saat bagi saya, mungkin hingga penerbangan pulang ke Liverpool, untuk mempercayai kata-kata Klopp," kata Robertson.
"Tetapi itu momen yang mengubah segalanya. Pelatih, dia yang memulai dan Anfield melakukan sisanya," tutur pria asal Skotlandia tersebut.
Anfield memang dari dulu dikenal sebagai salah satu stadion yang memiliki sisi magis.
Andai Liverpool berlaga di sana, mereka kadang bisa memberikan penampilan yang luar biasa, termasuk saat comeback kontra Barcelona.
"Saya ingat saat pemanasan, Anfield bergoncang. Saya merasa seperti semua orang mendukung kami," tutur Robertson.
"Jadi saya hanya bisa membayangkan perasaan pemain Barcelona saat itu."
Baca Juga: Dukungan Iron Man dan Sutradara Avengers untuk Liverpool di Final Liga Champions
"Saat kami mencetak gol cepat, Anda bisa melihat hal itu di mata para suporter. Mereka menjadi gila!"
"Saya tak bisa mendengar apa-apa, saya hanya ingat melihat ke Henderson, Milner, dan Van Dijk, mereka tak bisa tersenyum."
"Mereka hanya melambaikan tangan ke arah penonton, seperti mengatakan 'kami akan terus berjuang!'," ujar Robertson menceritakan.
Lolos ke final, Liverpool akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (1/6/2019) waktu setempat.