Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Liga Champions - Tangisan Pochettino Mengubah Watak Pemilik Spurs

By Henrikus Ezra Rahardi - Jumat, 31 Mei 2019 | 22:15 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Keberhasilan Tottenham Hotspur lolos ke final Liga Champions rupanya mengubah cara sang pimpinan, Daniel Levy, dalam mengelola klub.

Tottenham Hotspur berhasil menorehkan sejarah baru lolos ke final Liga Champions musim 2018-2019.

Tim berjuluk The Lilywhites tersebut bakal menghadapi seteru di Liga Inggris, Liverpool, dalam laga bertajuk All-English Final di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (1/6/2019).

Dilansir BolaSport.com dari Standard, keberhasilan Spurs lolos ke partai puncak tampaknya membawa perubahan pada sikap pimpinan klub, Daniel Levy, dalam mengelola Spurs.

Hal itu diungkapkan oleh sang pelatih, Mauricio Pochettino.

Pochettino mengungkapkan bahwa Levy tak pernah bermimpi menapaki partai final Liga Champions dan dia kini dikabarkan mulai melunak untuk merogoh kantong.

Baca Juga: NBA Finals 2019 - Iguodala Cedera, Warriors Semakin Tertatih

Sebelumnya, pelatih asal Argentina tersebut tak diberi dana transfer pada musim panas 2018 lantaran kehati-hatian Levy dalam mengelola klub.

Hal itu berubah saat laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra Ajax yang dimenangi Spurs dengan skor 3-2 dan usai laga, Pochettino tertangkap kamera tengah menangis.

Setelah pertandingan, Levy dan sang putra, Josh, bergabung dengan para pemain untuk merayakan kemenangan tersebut.

"Saya bertanya kepadanya di atas pesawat sekembalinya kami dari Amsterdam, 'Daniel, apakah Anda percaya apa yang kita raih beberapa jam yang lalu?" ucap Pochettino.

Levy berkata, "Saya tak bisa mempercayainya. Sejujurnya, saya tak pernah bermimpi ada di posisi ini."

Baca Juga: Final Liga Champions - Laga yang Tak Pernah Diimpikan Wijnaldum

Diakui Pochettino, prestasi Spurs musim ini membuat sikap Levy lebih cair.

"Tentu saja ia adalah pebisnis. Untuk seseorang yang bermain sepak bola, sangat mudah bermimpi. Mungkin ia bermimpi soal lain, seperti membuat stadion dan fasilitas. Pada hari Senin ia hadir di sesi latihan, berbicara dengan kami," katanya.

Menurut mantan pelatih Southampton tersebut, hal itu tak pernah ditunjukkan Levy dan sang bos lebih banyak berdiam diri.

Selain itu, Pochettino mengungkapkan bahwa kini Levy lebih bisa menunjukkan emosi setelah melihat dirinya menangis.

"Ia berkata, 'terima kasih, kita bisa terus bermimpi.' Banyak pemain berkata, 'ini luar biasa, Daniel lebih manusiawi'," ucap Pochettino menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Setelah gagal membawa Arsenal menjadi juara Liga Europa, Cech seperti tidak mengamini terkait kabar beredar tentang tawaran manajemen Chelsea kepadanya. #arsenal #chelsea #petrcech #cech #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P